Minggu, 17 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Buya Syakur Miris Umat Islam Indonesia Banyak Terjangkit Arab Syndrome

Admin
27/01/2020 22:52
in Cirebon
0
Buya Syakur Miris Umat Islam Indonesia Banyak Terjangkit Arab Syndrome
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

SUMBER, fajarsatu.- Acara haul Almaghfulah KH. Makhtum Hannan yang ke-3 serta haul istighosah kubro yang ke-23, diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya yang digelar halaqoh kebangsaan dengan menghadirkan Khatib Aam PBNU, KH. Yahya Cholil Tsaquf dan KH. Abdus Syukur Yasin, MA dari ponpes Cadangpinggan Indramayu.

Masyarakat terlihat antusias dan berbondong-bondong hadir di acara tersebut. Tak luput para kiai di Ponpes Babakan, Ciwaringin serta kiai kampung seluruh Cirebon datang.

Beberapa ketua umum dan ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, PCNU Wilayah III Cirebon dan beberapa PCNU Jawa Tengah turut hadir.

Bacajuga

Akhir Masa Kepimpinan Bupati dan Wakil, Banyak Fasilitas Jalan Kab. Cirebon Rusak Parah

Satpol PP Kab. Cirebon Harus Tegas kepada Perusahaan yang Tidak Berizin

Sembilan Pegawai Lapas Narkotika Cirebon Dapat Kenaikan Pangkat

Acara tersebut berlangsung di Ponpes Masyariqul Anwar Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, Minggu (26/1/2020).

Pada pertemuan halaqoh itu tema yang dibahas adalah peran historis NU dalam mengawal dan menjaga kedaulatan Negara Indonesia. Mafhum diketahui bahwa kiprah ulama-ulama NU dalam pembentukan negara ini tidak bisa dipandang sebelah mata, bahkan keberadaan dan peran NU sangat penting bagi perdamaian dan kemerdekaan negara-negara di dunia.

Seperti yang disampaikan pemateri kegiatan tersebut, KH. Yahya Cholil bahwa peperangan sektarian yang terjadi di Timur Tengah sebagai akibat dari kurangnya pemahaman kontekstualisasi dengan keadaan sekarang, sehingga menimbulkan ajaran yang tidak maslahat dari pada fiqh tersebut, mereka paham teks namun tidak paham konteks.

“Apa yang tertulis mengenai perbudakan dan ketertindasan perempuan yang lazim ditemui dalam kitab-kitab fiqh klasik sebagai bukti kita belum ingin beranjak untuk membangun perdamaian dunia,” katanya.

Gus Yahya lebih jauh menawarkan fiqh peradaban (fiqh al-hadlarah) untuk umat Islam saat ini, dimana nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan menjadi muatan utama. Situasi global yang tidak menentu sekarang menunggu kiprah NU, terutama terhadap yang terjadi di timur tengah.

Hal yang sama disampaikan Buya Syakur, Indonesia dengan Islamnya masih lebih baik dari pada apa yang terjadi sekarang di Timur Tengah. Namum miris bahwa rupanya masyarakat Indonesia banyak yang terjangkit sebagai Arab Syndrome, yaitu ketidakpercayaan muslim Indonesia dengan corak keislaman mereka.

“Mereka lebih suka menggunakan istilah Arab dibandingkan bahasa sendiri, seperti banyak orang yang protes kepadanya ketika mengatakan bahwa hukum itu kondisional, namun tidak mendapatkan protes serupa ketika ia mengatakan “al-hukmu yaduru ma’a illatihi”, begitupun dengan sosok pahlawan, mereka cenderung bangga dengan khalid bin Walid ketimbang pahlawan nasional seperti jendral sudirman,” papar Buya Syakur.

Dikatakan Buya Syakur, bahkan mereka juga lalai dengan peran dan kiprah kiai-kiai di kampung mereka. Maka dari itu acara halaqoh yang kemudian dilanjutkan haul, membuat kita diingatkan kembali bahwa seorang kiai Babakan, Alm. KH. Makhtum Hannan telah memberi teladan yang baik bagi kita untuk peduli terhadap problem sosial-kebangsaan.

Masih menurut Buya Syakur, Indonesia membutuhkan fiqh Nusantara yang adaptatif dengan kebudayaan dan keseharian ubudiyah umat muslim di Indonesia, banyak kitab-kitab fiqh yang perlu untuk dikritisi ulang karena relevansinya jauh dari keseharian masyarakat.

“Karena lazim diketahui bahwa orang Arab menganggap orang islam di Indonesia kurang “berhak” untuk berbicara tentang Islam hanya karena tidak bisa berbahasa Arab. Maka fiqh kebudayaan atau fiqh nusantara sebagai pembuktian bahwa umat islam di Indonesia juga bisa berbicara tentang Islam.” Pungkasnya. (FS-4)

Tags: HaulIstighosah KubroKabupaten Cirebon

Related Post

Mudik Murah Dengan Kereta Api Cakrabuana dan Gunung Jati
Cirebon

Libur Panjang Hari Kemerdekaan RI, KAI Daop 3 Cirebon Sediakan Tiket Tambahan KA Gunungjati dan Cakrabuana

Admin
15/08/2025 12:37
Tiket KA Gunung Jati dan Cakrabuana Untuk Arus Balik Lebaran Masih Tersedia
Cirebon

KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

Admin
14/08/2025 09:41
Cirebon

Lapas Narkotika Cirebon Raih Penghargaan KPPN Award sebagai Satker dengan Kinerja Anggaran Terbaik Semester I

Admin
13/08/2025 21:26
Cirebon

OJK Rayakan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

Admin
12/08/2025 18:28
KAI Daop 3 Cirebon Peringati Hari Bumi Sedunia Dukung Keberlanjutan Lingkungan
Cirebon

Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

Admin
12/08/2025 15:59
Tiket KA Gunung Jati dan Cakrabuana Untuk Arus Balik Lebaran Masih Tersedia
Cirebon

Tingkatkan Keselamatan Penumpang KAI Daop 3 Cirebon Lakukan Penggantian 13.662 Bantalan Beton

Admin
09/08/2025 10:00
Puncak Kedatangan Pemudik Terjadi Hari Ini, 10.798 Penumpang Tiba di Cirebon
Cirebon

KAI Daop 3 Cirebon Peringatkan Bahaya Pembakaran dan Pembuangan Sampah di Jalur Kereta

Admin
06/08/2025 18:34
Pemesanan Tiket Kereta Api Keberangkatan Bulan Februari 2025 Dibuka Secara Bertahap
Cirebon

Operasional Kereta Api Berangsur Normal, Layanan Refund Diperluas

Admin
05/08/2025 21:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Acara Table Tennis Championship, Menteri Nusron Sampaikan Semangat Kesetaraan Atlet Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Cirebon Luncurkan Program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif di Gunung Kuning Majalengka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website