SUMBER, fajarsatu.- Satu pasien yang sebelumnya dikabarkan Suspect Virus Corona yang dirawat di RSUD Waled Kabupaten Cirebon, dari hasil laboratorium Jakarta dinyatakan negatif terpapar virus yang berasal dari China tersebut.
Diungkapkan Direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon, dr. Budi Setiawan Soenjaya menjelaskan, sebelumnya pasien berinisial SH sempat melakukan perjalanan ke Taiwan untuk mengikuti seminar selama 12 hari.
Kemudian pada, Senin (27/1/2020) yang lalu SH masuk ke RSUD Waled atas dasar rujukan salah satu klinik karena terindikasi terpapar virus corona mengingat dari gejala yang dirasakan tidak jauh beda dengan gejala virus corona.
“Setelah mendapat rujukan, pasien masuk dalam ruangan isolasi karena suspect virus corona,” kata Budi saat menggelar konferensi pers di salah satu rumah makan di jalan Pemuda Kota Cirebon, Minggu (2/2/2020).
Setelah dilakukan tindakan pengambilan darah dan skutum, pasien SH dinyatakan negatif setelah hasil laboratorium Jakarta mengeluarkan hasilnya kepada pihaknya.
“Siang tadi pasien sudah pulang, dan hasil diagnosa lebih lanjut ternyata pasien mengidap gangguan saluran pernafasan, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni mengatakan setelah mendapatkan email surat dari bidang Penelitian dan Pengembangan kesehatan Kementerian Kesehatan RI terkait hasil laboratorium pasien yang menyatakan apsien SH negatif mengidap virus corona.
“Setelah kami menerima surat dengan nomor LB.03.01/2/13B9/2020 menyatakan pasien negatif terpapar virus corona, surat itu keluar setelah sebelumnya pihak rumah sakit mengambil sample skutum dan darah pasien yang di cek langsung oleh Laboratorium Kementerian Kesehatan,” ungkapnya.
Eni menghimbau agar masyarakat tidak usah panik dan takut dengan adanya satu orang suspect corona karena telah dinyatakan negatif terpapar virus corona.
“Masyarakat gak usah panik dan khawatir, karena satu pasien di RSUD Waled dinyatakan negatif terpapar virus corona,” jelasnya.
Ketika ditanya soal adanya masyarakat Cirebon yang hendak pulang dari Taiwan maupun China, dirinya menyatakan jika sampai saat ini belum ada informasi WNI asal cirebon yang datang dari china dan taiwan.
Hanya saja pihaknya tetap menggunakan sistem kewaspadaan dini yang masih terus berjalan hingga saat ini. (FS-7)