SUMBER, fajarsatu.- Seminggu pasca banjir di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon yang terjadi pada Rabu (5/2/2020) lalu, kerugian yang dialami warga setempat diprediksi mencapai miliaran rupiah.
Banjir yang merendam 545 rumah dengan ketinggian air 60 hingga 150 sentimeter, kini hanya menyisakan kepedihan.
Sejumlah masyarakat yang berdampak banjir di Blok Ranca Mulya RT 29 RW 04, hanya bisa pasrah melihat peralatan rumah tangga dan elektronik seperti lemari es, mesin cuci, TV dan lainnya rusak, begitu juga kendaraan baik roda empat dan roda dua akibat terendam air.
Kasi pemerintahan Desa Bojong Kulon, Johari menjelaskan, banjir yang melanda desanya pada 2020 sangat parah dan belum pernah terjadi selama ini. Selain merendam 545 rumah, sebanyak 760 KK atau 2.280 jiwa harus mengungsi.
“Kalau kerugain secara materinya bisa mencapai miliaran, karena yang paling parah di blok yang mayoritas pedagang kain. Bahkan saat itu masyarakat di blok tersebut baru saja berbelanja, sehingga kain-kain baru harus terendam air dan tidak bisa digunakan kembali,” katanya kepada fajarssatu.com di ruang kerjanya, Rabu (12/2/2020).
Lanjutnya, sedikitnya 10 unit kendaraan roda empat dan 50 lebih roda dua mengalami kerusakan yang cukup parah, bahkan ada sejumlah masyarakat yang harus rela menjual barang elektronik karena kondisinya rusak parah dan sulit diperbaiki.
“Utuk mesin cuci, tv, maupun lemari es dan peralatan rumah tangga lainnya yang mampu diperbaiki, dilakukan perbaikan, tetapi yang sulit langsung dijual murah menjadi rongsok barang bekas,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Kasi Umum, Zaenal Arifin. Dikatakannya, kerugian pasca banjir Desa Bojong Kulon mencapai milyiran rupiah. Ia pun menceritakan salah satu tetangganya yang baru saja belanja kain sebanyak satu mobil yang berisi 200 gulung.
“Kalau satu gulung beratnya 25 kg dan harganya untuk satu kilo mencapai Rp 70 ribu, sudah berapa kerugiannya. Itu baru satu orang, belum kendaraan yang terendam harus diservis, begitu juga peralatan rumah tangga yang rusak,”tutupnya. (FS-4)