SUMBER, fajarsatu.- Dalam rangka meningkatkan cinta terhadap tanah air di tengah persoalan nasional yang sedang dihadapi Indonesia, Forum Pelajar Nusantara (FPN) menggelar kegiatan diskusi kebangsaan dengan tema “Peran Ormas Islam Untuk Keutuhan NKRI”.
Diungkapkan Koordinator Forum Pelajar Nasional, Hamdan Tsanityo mengungkapkan, di tengah munculnya ormas-ormas yang ingin merongrong NKRI dengan menggulirkan sejumlah isu-isu kesosialan yang dapat menimbulkan perpecahan.
“Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat mengetahui mana organisasi yang pro dengan NKRI dan yang tidak pro dengan NKRI,” kata Hamdan saat ditemui di sela-sela acara, Kamis (29/8/2019).
Kegiatan yang melibatkan Kesbanglimas, unsur NU dan akademisi diharapkannya dapat memberikan edukasi bagi pelajar dan mahasiswa yang hadir pada kesempatan itu. Lanjut dia, NKRI sudah menjadi harga mati dan sistem yang cocok dengan Indonesia.
“Kami harap ini bisa memberikan edukasi bagi pelajar dan mahasiswa yang hadir pada kesempatan ini,” terangnya.
Oleh karena itu, kata dia, sebagai generasi muda harus mampu menjadi pelopor anti gerakan radikalisme yang dapat memecah belah bangsa Indonesia. Dikatakannya, di Cirebon sendiri terkait dengan gerakan radikalisme sudah mulai terlihat. Bahkan, tidnkana tersebut saat ini tengah menyasar dikalangan pelajar ditingkat SMA.
“Pemberian pembelajaran soal penjelasan radikalisme sudah seharusnya diberikan sejak dini,terutama terkait dengan pembelajaran cinta terhadap tanah air,” ucapnya.
Ia pun menuntut pemerintah yang dinilainya saat ini belum mendukung akan gerakan anti radikalisme. Ia berharap agar pemerintah mampu memberikan perhatian khusus bagi generasi milenial terutama terkait dengan nilai-nilai kebangsaan. (FS-7)