SUMBER, fajarsatu.com- Pasca revitalisasi Pasar Sumber yang dikatakan sebagai pasar terbaik karena sudah dilengkapi beberapa standar bangunan seperti hydrant, ternyata hal itu tidak cukup.
Pasalnya, arus lalu lintas yang kerap terganggu disebabkan membludaknya pedagang Pasar Sumber hingga hampir sebagian jalan digunakan sebagai lapak untuk berdagang.
Oleh karena itu, Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon menggelar rapat kerja bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Pihak Kepolisian membahas, penataan Pasar Sumber bertempat di DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (28/8/2019).
Kabid Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, H Eka Ramdhani menjelaskan atas persoalan tersebut pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, bahwa akan dilakukan penertiban secara rutin.
“Bertahap. Karena berkaitan dengan kegiatan para pedagang,” Kata dia kepada sejumlah awak media, usai mengikuti Rapat Kerja.
Penertiban dimaksudkan untuk penataan demi kepentingan masyarakat banyak. Sehingga, masyarakat sekitar, tidak terganggu.
“Kan selama ini pedagang menggunakan fasilitas umum. Ini diperlukan ketegasan dan kesepakatan semua pihak,” tuturnya.
Pihaknya mengaku akan melakukan musyawarah, menegaskan secara pasti. Langkahnya itu, diakuinya sebagai upaya terakhir yang harus dilakukan, baik menyangkut pada penempatan pedagang di dalam, dan penertiban pedagang diluar.
“Minggu depan mudah-mudahan musyawarahnya sudah jelas. Sehingga bisa langsung melakukan gerakan dilapangan,” tegasnya.
Ketika tidak mengikuti aturan, pihaknya tidak akan segan untuk memberikan sanksi tegas. Ia pun meminta, pimpinan segera menangani penertiban.
“Pegangan kita Perda, kemudian kesepakatan dan kepentingan bersama,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, R Cakra Suseno mengharapkan persoalan pasa Sumber bisa segera diselesaikan. Mengingat Pasar Sumber berada dilokasi wilayah ibukota Kabupaten.
“Kita ingin pasar tradisional itu tidak terlihat kumuh, becek. Pasar Sumber menjadi pasar paling bagus saat ini yang dimiliki Kabupaten Cirebon. Tp menyimpan banyak persoalan. Khususnya berkaiatan dengan kapasitas pedagang sudah oper load. Kita ingin, agar persoalan itu terselesaikan,” tegas politisi Partai Gerindra itu.
Pihaknya meminta ada solusi menempatkan para pedagang lebih tertib. Karena dari persoalan tersebut, akan berdampak, lebih baik. Mulai dari jalan, hingga aktivitas lainnya termasuk tatakelola kelola Sumber.
“Kami minta secepatnya. Kalau bisa, besok, segera selesaikan. Kita menunggu Indag berkomunikasi dengan ikatan pedagang,” pungkasnya. (FS-7)