CIREBON, fajarsatu.- Antisipasi dan pencegahan penggunaan obat-obatan terlarang di kampus, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon menggelar pemeriksaan tes urine mahasiswa di Akademi Perawat Dharma Husada, Kota Cirebon.
“Tes urine ini dilakukan sebagai pencegahan bagi mahasiswa baru di Dharma Husada, ini juga sebagai pembinaan agar mahasiswa tidak ada yang menyalah gunakan obat terlarang,” kata Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Cirebon, Sidiq Lingga Kusuma, Rabu (21/8/2019).
Pada kegiatan ini, sebanyak 33 orang mahasiswa dan mahasiswi yang terdiri dari 2 putra dan 31 putri melakukan tes urine.
Diungkapkannya, kali ini sebagai kegiatan yang pertama kali dan Dharma Husada dinyatakannya sebagai pelopor pemeriksaan urine di tingkat perguruan tinggi.
“harapannya kegiatan ini dapat diikuti oleh kampus lain, Dharma Husada sebagai kampus yang mempelopori kegiatan ini dan kali ini adalah yang pertama,” ujarnya.
Lanjut dia, apabila ada yang terindikasi secara positif dalam penggunaan obat-obatan terlarang, dirinya mengatakan yang bersangkutan akan di rehabilitasi dan dirinya berharap agar mahasiswa tidak dikeluarkan oleh pihak perguruan tinggi.
“Kalau ada yang positif kita siap mendampingi untuk rehabilitasi,” tuturnya.
Masih kata Sidiq, diindikasikan pada tes urine yang dilakukan dinyatakan seluruh mahasiswa baru Dharma Husada dinyatakan negatif.
“Untuk tahun ini kami tidak menyediakan alat tes urine dan BNN hanya memberikan tenaga, semua alat tes urine ini disediakan sama Dharma Husada,” ucapnya.
Kerawanan narkoba di Kota Cirebon disebutnya sebagai wilayah yang rawan terhadap peredaran dan penggunaan narkoba, meskipun belum dilakukan penelitian secara spesifik di kalangan mahasiswa atau mahasiswi.
“kalau secara umum masih banyak yang menggunakan obat terlarang, tapi secara spesifikasi kami belum meneliti di tingkatan mahasiswa,” tutupnya. (FS-7)