SUMBER, fajarsatu.- Mengenai tragedi runtuhnya dua kelas di SMPN 2 Plumbon Kabupaten Cirebon hingga harus memakan belasan siswa menjadi korban yang mengalami luka parah dan berat.
Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi merasa kaget dan tidak habis pikir setelah mendapatkan informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudauayaan (Kemendikbud) RI, bila instansi terkait tidak pernah memberikan informasi mengenai jumlah bangunan yang mengalami kerusakan.
Pasalnya sejauh ini instansi terkait hanya memberikan informasi mengenai jumlah siswa dan hal lainnya di luar dari pembahasan jumlah bangunan yang mengalami kerusakan.
“Saya kaget pas denger kalo instansi terkait gak pernah updating soal bangunan sekolah yang rusak, yang diupdate malahan soal jumlah siswa dan sebagainya,” tegas Imron, Senin (7/10/2019).
Masih kata Imron, kejadian yang dialami oleh SMPN 2 Plumbon perlu di telusuri lebih mendalam. Pasalnya, dari runtuhnya bangunan kelas tidak disebabkan oleh kejadian faktor alam seperti angin puting beliung atau pun gempa bumi.
“Itu kan gak ada angin puting beliung atau gempa tapi bisa runtuh, berarti itu ada kelalaian. Makanya saya meminta untuk ditelusuri lebih dalam soal penyebab runtuhnya bangunan itu,” ucapnya. (FS-7)