CIREBON, fajarsatu.- PT. MBM (Mahakarya Berkah Madani) perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangbiakan lebah klanceng penghasil madu bekerjasama dengan masyarakat yang kini hadir di wilayah Cirebon.
Direksi PT. MBM, Made Purna Wijaya mengatakan, sebelumnya PT. MBM telah membuka kemitraan di Bandung ditandai dengan sudah banyaknya peminatnya.
PT. MBM yang berkantor di Perumahan Jember Agung Majasem, Blok B No. 38, Jalan Perjuangan, Kota Cirebon mencoba melebarkan sayapnya di wilayah Cirebon.
“Stup ini sudah membentuk koloni yang terdiri dari lebah ratu, lebah pekerja, sel telur, kantong madu, dan siap berkembang biak,” kata dia, Kamis (3/10/2019).
Made menjelaskan, banyak sekali kelebihan ternak lebah klanceng dan keunggulan madu klanceng ini.
Kelebihannya adalah mudah perawatannya, tidak repot menyiapkan pakan, tidak menyengat, harga madu lebih mahal, dan penghasil bee pollen dan propolis terbaik.
“Sedangkan keunggulan madu klanceng ini sangat kaya akan nutrisi, vitamin, mineral dan berbagai enzim untuk pemulihan stamina dan perbaikan sel organ tubuh,” terangnya.
“Kandungan nutrisi, vitamin mineral dan enzimnya bisa lima kali lipat dibanding madu asal lebah apis (madu tawon),” imbuhnya.
Para peneliti, lanjut Made, sudah membuktikan kandungan energi dari 100 gram madu klanceng hampir setara dengan 50 butir telur ayam.
“Dan kandungan propolis dan bee pollennya sangat tinggi, bermanfaat bagu kesehatan tubuh san terapi berbagai penyakit berat,” bebernya.
Selain kelebihan dan keunggulannya, menurut Made, manfaat madu klanceng dari bunga matahari sebagai antioksidan kuat yang banyak melawan kerusakan radikal bebas di dalam tubuh.
“Madu ini juga mengurangi kanker, tumor, antik bakteri, antibiotik dan anti peradangan. Bahkan, mampu mengurangi kolestrol LDL dan mencegah hipertensi,” jelasnya.
Tak hanya itu, tambah Made, madu klanceng juga bisa membantu memerangi osteoporosis, keram otak, menambah kejantanan bagu pria, hingga meningkatkan kecerdasan pada anak.
Lanjut Made, PT. MBM membuka program kemitraan yang membawa berkah bagi mitra dengan membeli bibit lebah yang sudah disediakan.
“Bibit lebah ini sudah dalam wadah kotak (stup) yang sudah membentuk koloni dan siap berkembang biak,” terangnya.
“Bila stup tersebut sudah memasuki masa panen selama empat bulan, bisa dijual kembali kepada kami atau dipanen sendiri,” tambahnya.
Namun, Made menjelaskan, pada saat masa panen, mitra panen sendiri berarti mereka putus kemitraan.
“Potensi keuntungan menjadi mitra lebah klanceng bila sudah masa panen, yaitu satu stup bibit lebah mendapat keuntungan Rp 400 ribu,” kata Made.
Made mengilustrasikan, bila mitra memiliki 100 stup bibit lebah, maka potensi keuntungannya yaitu Rp 400 ribu dikalikan 100 stup, maka keuntungannya Rp 40 juta.
“Untuk 1 stup bibit lebah seharga Rp 1,2 juta dengan masa pemiliharaan empat bulan. Setelah empat bulan panen, bisa panen sendiri dan bisa dijual ke kami dengan harga maksimal Rp 1,6 juta. Maka potensi keuntungan per satu stup sebesar Rp 400 ribu,” tutupnya. (FS-7)