SUMBER, fajarsatu.- Setelah sebelumnya Pemerintah Kabupaten Cirebon mewajibkan ASN untuk menggunakan baju adat setiap Kamis di tanggal ganjil setiap bulannya, tak ayal membuat sejumlah masyarakat pun menginginkan diikuti juga oleh pelajar agar lebih mengenal budaya Cirebon terutama mengenai pakaian adatnya sendiri.
Kepala sekolah SMPN 1 Talun, Hj. Yeni Suryani K, S.Pd, MM mendukung apabila pelajar menggunakan baju adat seperti apa yang dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya hal tersebut dianggapnya dapat memberikan edukasi dan mampu memberikan warna terhadap dunia pendidikan.
“Saya sangat setuju kalau pelajar menggunakan pakaian adat,” kata dia, Sabtu (29/12/2019).
Lanjut dia, dengan cara seperti itu akan dapat memberikan nilai-nilai kebudayaan yang selama ini sudah semakin dilupakan terutama oleh generasi milenial.
“Kalau toh nanti memakai baju adat, siswa juga harus tahu jenis dan makna dari pakaian adat itu sebagai edukasi bagi mereka,” jelasnya.
Selain itu diungkapkannya, pemakaian baju adat dinilainya antusias bila hal tersebut dapat dinilai dari setiap acara perpisahan yang dimana pelajar sangat terlihat senang menggunakan pakaian adat.
“Bisa dilihat dari acara perpisahan, anak-anak terlihat senang menggunakan pakaian adat,” pungkasnya. (FS-7)