KEJAKSAN, fajarsatu – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Cirebon, Sumanto menyatakan, saat ini harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) masih relatif stabil kendati mendekati akhir Ramadhan. Akan tetapi masyarakat tetap diimbau untuk bijak dalam belanja kebutuhannya.
Hal itu dikatakan Sumanto saat memberikan pemaparan mewakili Pemda Kota Cirebon dalam kajian online yang diselenggarakan Bank Indonesia Cirebon bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Ciayumajakuning dengan tema Ramadhan Bijak Belanja pada Senin (18/5/2020).
“Pantauan di lapangan hanya beberapa komoditi yang naik seperti cabai, sedangkan lainnya relatif stabil,” katanya.
Sumanto menuturkan kondisi sulit seperti sekarang ini karena adanya wabah Covid 19 turut memukul daya beli masyarakat, akan tetapi adanya berbagai bantuan dari Pemerintah baik pusat maupun daerah diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat.
“Meski demikian kami terus memberikan imbauan agar masyarakat bijak belanja dan tidak menimbun barang kebutuhan pokok,” tuturnya.
Pada sambutannya Kepala Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat terutama dari kalangan alim ulama untuk mengajak jamaahnya untuk bijak belanja dengan cara membeli kebutuhan pokok seperlunya apalagi di saat akhir Ramadhan.
“Selain itu dengan kondisi pandemi seperti sekarang kami sarankan agar melakukan transaksi dengan sistem pembayaran non-tunai,” katanya.
Kajian oline tersebut juga diisi anggota Komisi 11 DPR RI, H. Satori dengan narasumber Dr. Achmad Kholiq MA dan dimoderatori oleh Ustad Ahmad Yani dari Islamic Center At-Taqwa Kota Cirebon.
Ahmad Yani di awal kajian menyampaikan bahwa belanja bijak tidak hanya program Pemerintah semata untuk mengajak masyarakat akan tetapi merupakan karakter moral umat Islam.
“Bijak dalam mengelola pengeluaran, proporsional dalam belanja merupakan karakter moral yang harus dimiliki setiap umat Islam,” ungkapnya.
Sementara itu Dr. Achmad Kholiq MA mengajak umat Islam untuk tetap yakin bahwa setelah adanya kesulitan pandemi Covid-19 akan ada kemudahan maka dari itu karakter baik seperti bijak belanja harus tetap dipertahankan walau dalam kondisi apapun.
“Kondisi seperti sekarang kita seharusnya bisa berhemat, apalagi Al-Quran melarang umat Islam hidup boros,” pungkasnya. (*)