KUNINGAN, fajarsatu- Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kuningan, dr. Asep Hermana mengemukakan hingga Jumat (1/5/2020) tercatat sebanyak 14 pasien terindikasi Covid-19 yang telah meninggal dunia.
Menurutnya, tren Covid-19 hingga Jumat kemarin cukup stabil bahkan menurun. Namun dari ribuan kasus covid-19 yang tercatat di Kabupaten Kuningan bukan hanya pasien positif aktif maupun rapid test positif, melainkan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Orang Tanpa Gejala (OTG) merupakan bagian dari kasus Covid-19.
Untuk jumlah ODP dari awal hingga saat ini sudah tercatat 1.444 kasus dan yang telah selesai dalam pemantauan sebanyak 1.357 kasus. Sedangkan yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 87 kasus.
“Dari jumlah tersebut, ada yang meninggal dunia. Jumlah ODP yang meninggal hingga kemarin malam total ada 10 orang,” ujar dr. Asep, Sabtu (2/5/2020).
Sementara untuk PDP jumlahnya mencapai 99 kasus, yang telah selesai dalam pengawasan sebanyak 60 kasus, dan masih dalam proses pengawasan sebanyak 39 kasus.
“Untuk kasus PDP sendiri yang meninggal hingga saat ini sudah ada empat orang, dua di antaranya dari luar kota, yakmi dari dari Cikijing Kabupaten Majalengka yang menjalani perawatan di Kuningan, yaitu di RSUD 45 dan di RS Hasna Medika dan yang di rawat di Hasna Medika sebelum meninggal sempat dilakukan rapid test dan positif,” jelasnya.
Asep memaparkan, untuk kasus OTG meskipun cukup banyak mencapai 170 kasus, dan yang telah selesai dalam pengawasan sebanyak 113 kasus dan masih proses pengawasan sebanyak 57 kasus, namun yang meninggal dunia tidak ada.
“Jadi, untuk kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Kuningan hingga Jumat kemarin, sebanyak 14 kasus, yaitu dengan status ODP sebanyak 10 kasus dan PDP sebanyak empat kasus. Dan kasus kematian dari Covid-19 ini terkahir pada tanggal 28 april 2020 kemarin,” paparnya.
Disisi lain, Asep mengaku bangga dengan Kabupaten Kuningan yang telah memiliki rumah sakit rujukan yaitu RSUD 45 dan Instalasi Infeksi RSUD 45 (eks RS Citra Ibu) dengan isolasi yang baik dan standar WHO dengan dilengkapi HEPA Filter dan negative pressure.
“Jarang ada rumah sakit yang memiliki itu. Tentu ini merupakan bukti bahwa Pemda peduli terhadap warganya dan masyarakatnya apabila ada gejala Covid-19, sehingga bisa ditangani dengan cepat, tanpa harus rujukan ke rumah sakit lainnya,” tutur Asep.
Menurutnya, hal ini terbukti meski jumlah pasien positif, baik aktif maupun rapid positif setelah menjalani perawatan ada yang sembuh sebanyak empat orang dengan rincian rapid positif aktif sebanyak 15 kasus, yang sembuh sebanyak dua dan meninggal satu, dan masih pengawasan sebanyak 12 kasus.
“Sedangkan untuk positif aktif sebanyak enam kasus, meninggal satu dan sembuh dua orang sedangkan yang masih dalam pengawasan sebanyak tiga kasus,” ujarnya.
Perlu diketahui, update terkini 02 Mei 2020 kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan total jumlah kasus 1.730, dengan total OTG 170, ODP 1.460 dan total PDP 100. (Abel)