KEJAKSAN, fajarsatu – Adanya peningkatan sebesar 70 persen pengguna moda transportasi kereta api saat libur Tahun Baru Islam dan cuti bersama akhir pekan ini. PT KAI Daop 3 Cirebon mengoperasikan 74 KA ke berbagai wilayah di Pulau Jawa.
“Penambahan perjalanan KA ini merupakan upaya KAI untuk memenuhi keinginan masyarakat yang ingin menikmati libur panjang pada akhir pekan ini, juga untuk semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan moda transportasi KA. Ada 74 kereta api yang kita operasikan selama awal libur panjang di minggu ini,” kata Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, Sabtu (22/8/2020).
Dari pantauan yang dilakukan oleh pihaknya, libur panjang pekan ini terjadi kenaikan jumlah penumpang KA sebesar 70 persen di wilayah Daop 3 Cirebon pada bulan Agustus 2020.
Dimana volume penumpang pada bulan Juli 2020 sebanyak 10.272 penumpang, dan pada bulan ini sampai dengan tanggal 20 Agustus 2020 ada sebanyak 17.467 penumpang.
“Peningkatan jumlah penumpang ini, juga dikarenakan jumlah perjalanan KA yang juga meningkat secara bertahap. Diharapkan animo masyarakat untuk memilih moda kereta api saat berpergian terus meningkat,” ujar Luqman.
Terdapat 69 KA Jarak Jauh dan 5 KA Perkotaan yang beroperasi saat ini. Dengan demikian, sudah 54 persen dari total 134 KA penumpang reguler yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon. Untuk perjalanan KA Argo Cheribon dengan tujuan Cirebon-Gambir, juga sudah mengoperasikan 5 KA dari total 18 KA dengan jadwal yang akan dijalankan setiap weekend yakni mulai hari Jum’at, Sabtu dan Minggu.
“Bagi masyarakat yang ingin lebih jelas mendapatkan informasi terkait perjalanan KA pada bulan Agustus 2020 ini dapat mengakses aplikasi KAI Access pada smartphone ataupun menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 021-121,” kata Luqman.
Lanjut dia, iket dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan secara online melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, dan mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya. Sedangkan loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
“Penambahan perjalanan KA ini, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tutup Luqman. (dave)