CIREBON. fajarsatu – Pemerintah daerah, akademisi, asosiasi, dan masyarakat umum dapat mengambil peran aktif dalam mencapai tujuan pengembangan ekonomi Jawa Barat. Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta dalam kegiatan Sosialisasi West Java Economic Society (WJES) 2020, Sabtu (3/10/2020).
“WJES dapat menjadi wadah bersama untuk dapat berkontribusi melalui penelitian, kajian, dan berbagai pendalaman isu ekonomi di daerah yang pada akhirnya dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat disampaikan kepada pemerintah dan pihak terkait untuk kemudian diimplementasikan dalam upaya menyelesaikan permasalahan ekonomi di daerah,” ucap Bakti.
Ia berharap, dengan dilaksanakannya sosialisasi WJES kepada stakeholder termasuk civitas akademika di semua wilayah Jawa Barat, tidak terkecuali wilayah Ciayumajakuning dapat meningkatkan sinergi, peran serta dan partisipasi dalam mensukseskan forum WJES ini sebagai upaya nyata bersama dalam memajukan perekonomian di Jawa Barat.
Dikatakannya, rangkaian event perdana WJES 2020 dimulai pada 30 September 2020 dengan kegiatan workshop dan seminar, dan puncak acara pada tanggal 24-25 November 2020 yakni The 1st International Conference on Regional Economic and Developmen.
“WJES 2020 ini akan menampilkan karya ilmiah terbaik dan diharapkan dapat menjadi masukan berharga untuk memajukan perekonomian daerah, khususnya Jawa Barat, yang diharapkan dapat diaplikasi-replikasikan di regional lainnya,” ungkap Bakti.
Sebagai tanda dimulainya rangkaian event WJES 2020, pihaknya bersama ISEI Bandung menyelenggarakan webinar sekaligus kick-off WJES 2020 secara virtual.
Acara dengan tema “Sustaining Regional Economic after COVID-19 Pandemic” ini dihadiri oleh Dody Budi Waluyo (Deputi Gubernur Bank Indonesia) sebagai keynote speaker, dengan narasumber tokoh nasional Bambang P. S. Brodjonegoro (Menteri Riset dan Teknologi) dan ekonom berkaliber internasional Iwan Jaya Azis, PhD (guru besar ekonomi di Cornell University, Amerika Serikat).
“Marilah dengan optimisme, kerja keras, sinergi yang baik diiringi doa kepada Yang Kuasa, kita bersama-sama terus mengendalikan virus Covid-19 dan tetap menumbuhkan perekonomian masyarakat. ‘Kill the virus, but not the economy. Control the pandemic, but not to stop the economy’,” tutup Bakti. (dave)