HARJAMUKTI, fajarsatu – Sedikitnya 80 peserta guru agama dari Kota dan Kabupaten Cirebon mengikuti Pelatihan Metodologi Qiroati 4 jilid. Peserta ini yang lulus seleksi untuk pengajar qiroati dari guru-guru sekolah Islam umum dan madrsah diniyah baik negeri dan swasta.
Kegiatan ini diselenggarakan Korwil Qiroati Jawa Barat yang berlokasi di Jalan KS Tubun, Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon yang menunjuk CIS Full Day sebagai tuan rumah penyelenggara yang brlangsung dua hari mulai Sabtu hingga Minggu (28-29/11/2020).
Sebagai tuan rumah penyelegara pembelajaran Metodelogi Qiroati, Ketua Yayasan Pendidikan Madani Cirebon, H. Dede Muharam, Lc mengaku bangga kegiatan tersebut dilangsungkan di lingkungan Kampus CIS Full Day.
“Kami senang saja menjadi tuan rumah Pelatihan Metodologi Qiroati 4 jilid dan insha Allah menjadi barokah karena lokasi ini digunakan tempat belajar guru-guru yang memuliakan Al-Quran,” kata Dede, Sabtu (28/11/2020).
Menurutnya, secara garis besar metodologi qiroati suatu metode membaca al-Quran yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan qoidah ilmu tajwid yang bertujuan agar guru agama atau guru ngaji bisa membaca al-Quran dengan benar sesuai dengan tajwid.
Dikatakannya, para peserta ini merupakan calon guru yang sudah selesai sampai rampung sampai jilid 4 dan lulus dilatih lagi metodelogi pengajaran qiroati 4 jilid dan tentu mereka telah menyelesaikan dari jilid 1 sampai dengan 4.
“Pelatihan qiroati 4 jilid ini akan berlangsung dua hari mulai Sabtu hingga Minggu (28-29/11/2020). Metode ini yang biasa kami pakai. Untuk saat ini kita melatih guru-guru, diuji sampai lulus,” terangnya.
Harapannya, lanjut pria yang akrab disapa KDM ini, guru-guru yang sudah ditraining dan lulus ini bisa menerapkan dan mengajarkan kepada murid-muridnya, sehingga murid-muridnya akan lancar dengan sistem qiroati.
Ia menungkapkan, untuk pelatihan kali ini pesertanya ada 80 orang yang datang dari Kota dan Kabupaten Cirebon. setelah mengikuti pelatihan dan berhasil lulus, para peserta akan mengikuti Praktek Pengabdian Lapangan (PPL) selama 5 hari di lain lembaga.
“Misalnya seorang guru dari CIS Full Day akan mengajar di Al-Azhar atau sebaliknya dan ini brlaku untuk peserta lainnya akan mengajar di sekolah lain di luar lembaganya,” jelasnya.
Lanjutnya, setelah mengikuti pembelajaran qiroati 4 jilid dan lulus, para peserta ini akan mendapatkan sertifikat sebagai pengajar resmi qiroati. (irgun)