KUNINGAN, fajaesatu – Baznas Kabupaten Kuningan meluncurkan aplikasi Zmart yang berlangsung di Aula Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Selasa (10/11/2020).
Kegiatan ini dihadiri Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, Camat Cigugur dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Cigugur, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kuningan, Ketua MUI Kabupaten, Ketua Baznas Kuningan H. Encu Sukat WS dan Jajaran Pengurus Baznas, Lurah Cigugur, Kepala LPEM Baznas Ujang Sudarman, saudagar Z-mart, serta para Muzzaki dan Mustahiq.
Zmart ialah program pembinaan dan pendampingan UMKM pililhan untuk membantu permodalan dalam bentuk barang.
Di Kabupaten Kuningan, total warung yg dibina saat ini ada sebanyak 50 warung. Warung yang mendapatkan program ini akan membeli barang selanjutnya ke distributor center bazas dan akan ada pendampingan selama 2 tahun yang bertujuan untuk memodernisasi sistem warung lainnya.
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama hadir membuka acara dan meluncurkan program yang dimaksudkan sebagai upaya dukungan terhadap keberpihakan UMKM. Dalam kesempatan ini Bupati Kuningan berterimakasih kepada Baznas yg sudah berinovasi dalam membuat program nyata untuk membantu UMKM. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat di saat pandemi seperti sekarang.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan aplikasi Z-mart yang berfungsi untuk memudahkan mustahik pemilik warung Zmart point atau yang umum disebut Saudagar Zmart dalam mendapatkan barang-barang dagangan dari Distribution Center (DC) Baznas.
Selain itu Saudagar Zmart dapat memantau persediaan barang dagangan, omzet penjualan, dan keuntungan harian.
Aplikasi Z-mart yang dapat diunduh melalui Play Store ini juga dapat digunakan untuk melayani transaksi pembayaran bagi para pembeli di warung Zmart.
Dalam menunjang aplikasi ini, para saudagar Z-mart ini akan dibekali printer thermal untuk mencetak struk belanja. Aplikasi Z-mart dirancang dengan tampilan antarmuka yang sederhana untuk memberikan kemudahan kepada Saudagar Z-mart dalam mengoperasikannya.
Dengan adanya program ini, kedepan diharapkan penerima Z-mart ini bisa berkembang maju dengan pesat, sehingga akhirnya dari penerima (mustahik) menjadi pemberi (muzaqi). yang paling utama agar semua khususnya penerima manfaat ini bermental kaya hati, tidak bermental miskin. dan akan membentuk karakter ingin maju kedepannya. sehingga program pengentasan kemiskinan khususnya di kabupaten kuningan cepat teratasi.
“Baznas melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) akan terus berupaya meningkatkan usaha mustahik tidak hanya memberikan bantuan modal usaha, namun juga pengembangan usaha lewat aplikasi. Selain itu pendampingan pencatatan keuangan, dan pemasaran dapat membangun kepercayaan diri mereka dalam menjalankan usahanya,” ujar Ujang.
Program pemberdayaan ekonomi mustahik ini akan terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha ritel mikro untuk mengatasi kemiskinan di wilayah perkotaan.
“Selain mudah dalam melakukan pemesanan barang melalui sistem online, pengiriman oleh Distributor Center ini dilakukan tanpa ongkos kirim. Ini tentunya memudahkan proses belanja dan menghemat biaya-biaya dalam perjalanan membeli produk para mustahik. Biaya transportasi ini bisa dialihkan untuk menambah stock barang dagangan mereka,” jelasnya.
Di tengah terbatasnya sumber daya di daerah-daerah perkotaan, usaha retail menjadi solusi yang relevan di berbagai daerah mengingat tingginya pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang dapat dipenuhi oleh usaha ritel dalam bentuk warung.
Keberadaan warung Z-mart diharapkan dapat menjadi tumpuan masyarakat miskin dalam memperoleh penghidupan ditengah ancaman dari tumbuhnya minimarket modern yang sangat pesat.
“Saya ucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi setingi-tinginya kepada baznas kabupaten kuningan yang selalu berinovasi membuat program program baru sebagai terobosan dalam upaya mengembangkan dan melaksanakan program baznas, sebagai bukti, tahun ini baznas mengeluarkan program Z-mart yang hari ini akan diresmikan sebagai upaya membantu pemerintah dalam pengembangan peningkatan perekonomian khususnya di kabupaten kuningan.” Kata Acep. (abel)