KUNINGAN, fajarsatu – Prawita Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia (GENPPARI) Kabupaten Kuningan secara aklamasi menunjuk H. Gun Gun Muhammad Lutfi Nugraha untuk mendukuki Ketua DPD Prawita-GENPPARI Kabupaten Kuningan.
Selain itu, terplih juga Agus sebagai sekertaris umum dan Dian sebagai bendahara umum. Pemilihan pengurus Prawita GENPPARI ini berlangsung di Cafe Lumer, sebuah tempat cafe susu murni di wilayah Cipari, Kabupaten Kuningan pada 30 November 2020 lalu.
Demikian dikatakan Sekjen Indonesian Fighter Tourism Assocation (IFTA) yang juga sekaligus Penasehat DPD Prawita GENPPARI Kabupaten Kuningan, Andri Hermawan, A.MI, MT,Ph.D (Cand.), Minggu (6//12/2020).
Lanjutnya, hadir dalam kegiatan tersebut penasehat lainnya, Dr. Wawan (Universitas Lampung), Dr. Urif (Universitas Bakrie), Solehudin (tokoh masyarakat Kuningan) dan Dr. Terry (IPWIJA). Pada pembicaraan tersebut langsung menjadwalkan pertemuan dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kuningan.
Menurut Andri, kebersamaan ini merupakan bentuk gotong royong antar lembaga organisasi yang saling bersinergi.
“Peranan GENPPARI sebagai bentuk gerakan nasional pecinta pariwisata akan mendorong kompetensi SDM di lapangan di dunia pariwisata agar memiliki nilai lebih dari sektor kepariwisataan,” terangnya.
Lanjutnya, sedangkan IFTA akan mendorong Teknologi Digital di dunia pariwisata yang sedang mempersiapkan platform digital pariwisata secara nasional.
Peranan organisasi ini, kata Andri, kedepan akan bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat pariwisata dan teknologi digital pariwisata di Indonesia.
“Hal ini juga disampaikan juga pada kesempatan tanggal 1 Desember 2020 dengan Bpk. Toto sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Kuningan serta bertemu langsung silahturahmi dengan Bupati Kabupaten Kuningan, Bpk. H. Acep Purnama di ruang kerjanya pada tanggal 5 Desember 2020,” ungkap penggiat pariwisata Majalengka ini.
Pada pertemuan dengan Bupati Kuningan, tambahnya, kedepan Pemda Kabupaten Kuningan akan dibangun sentral pariwisata multiculture di Desa Cisantana yang di dalamnya terdapat desa wisata melingkupi wisata eduksi seperti peternakan susu, pertanian, pasar sayuran, wisata malam hari seperti wisata lampu dan lampion.
Selain itu, terdapat juga wisata perkemahan seperti di Glamping (Glamor Kamping), wisata taman bunga, wisata perkebunan , wisata religi, wisata selfi dan wisata lainnya.
“Bupati Kuningan juga mengungkapkan, pihaknya akan mendorong sekitar 40 desa wisata mandiri. Mudah-mudahan bisa lebih dari itu,” kata Andri mengutip keterangan bupati.
Sesuai arahan Bupati Kuningan, tambahnya, pihak pemda menyambut baik jika ada lembaga seperti Prawita GENPPARI akan mengukuhkan berdirinya Prawita GENPPARI di Kabupaten Kuningan.
“Kedepan akan sangat dibutuhkan lembaga pariwisata ini berperan aktif menjadi partner pemerintah untuk mewujudkan pusat desa wisata di Jawa Barat, bahkan diharpkan secara nasional. Peranan ini akan lebih efektif dibantu dengan peranan IFTA sebagai lembaga yang mendorong pariwisata digital kedepannya secara Nasional,” pungkas Andri. (irgun)