Kamis, 21 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Bulan Merah di Langit Emirat: Kisah Perjuangan Buruh Migran Cirebon

Admin
27/01/2021 15:40
in Opini
0
Bulan Merah di Langit Emirat: Kisah Perjuangan Buruh Migran Cirebon
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Widya Maulidiyah, SPd

Resensi Buku
Judul             : Bulan Merah di Langit Emirat
Penulis          : Syarofin Arba MF
Penerbit        : Mekar Insani
Terbit            : Oktober 2020
Jumlah Hal.  : 258 halaman

PERJUANGAN kaum buruh migran senantiasa menarik untuk dikisahkan. Kehidupandan pekerjaannyasebagaipembantu rumah tangga (PRT) di negeri orangpenuh kompleksitas. Berbagai permasalahan pun muncul seperti teror, penganiayaan, pemerkosaan hingga pembunuhan.

Cirebon termasuk daerah yang banyak mengirimkan pekerja migran(TKW), namun sebagian besar bekerja sebagai PR. Mereka bekerja di berbagai negara, termasuk di negara Uni Emirat Arab. Permasalahan itulah yang diangkat oleh Syarofin Arba MF dalam novelnya yang berjudul “Bulan Merah di Langit Emirat”.

Lewat tokohnya, Masripah novel ini menyajikan perjuangan hidup dan upaya merubah nasibnyadi tanah Arab tersebut. Meski kenyataannya tidak mudah dan nyaris mengorbankan jiwa raga.

Bacajuga

Akhir Masa Kepimpinan Bupati dan Wakil, Banyak Fasilitas Jalan Kab. Cirebon Rusak Parah

Satpol PP Kab. Cirebon Harus Tegas kepada Perusahaan yang Tidak Berizin

Sembilan Pegawai Lapas Narkotika Cirebon Dapat Kenaikan Pangkat

Penulis Novel “Bulan Merah di Langit Emirat”, Syarofin Arba MF

Selain pergulatan hidup buruh migran, dalam novelnya, Syarofin Arba juga menguak permasalahan kesenjangan sosial. Betapa kita masih banyak menemui persoalan kesenjangan sosial di tengah-tengah masyarakat.Demikian pula di daerah Kapetakan Kabupaten Cirebon yang menjadi kampung halaman Masripah.

Dalam novel ini dikisahkan bagaimana kehidupan Masripah sosok wanita desa yang tangguh dan mandiri. Ia lahir dari kalangan tak berpunya. Dampak dari keterjepitan ekonomi itu membuatnya tak bisa melanjutkan sekolah. Untuk mencari kerjapun sulit. Hingga akhirnya ia memilih menjadi buruh migran di negara asing.

Tetapi jalan tidak selalu lurus.Untuk sekedar menjadi PRTdi negeri orang saja ia mesti melewati berbagai macam rintangan dan tantangan,termasuk ditipu oleh agensi abal-abal. Belum lagi perlakuan kasar dan pelecehan seksual serta pandangan negatif dan merendahkan pekerjaannya sebagaipembantu atau babu.

Dengan berbagai macam rintangan dalam hidupnya tak membuat dirinya semakin melemah atau pasrah. Justru sebaliknya ia jadikan semuanya sebagai tantangan untuk bisa merubah nasib dan mewujudkan impian terbesarnya untuk bisa kuliah.

Cerita yang tersuguhkan oleh penulis dalam novel ini menjadi bukti bahwa tidak ada yang tidak bisa dilakukan dan diraih oleh siapapun. Tentu semua itu membutuhkan semangat juang yang tinggi serta mental yang tidak mudah goyah dan lemah.

Alur cerita di dalam novel tersebut tampak dikemas dengan baik dan rapih. Terlebih lagi penulis mampu memproyeksikan potret keadaan dua negara yang berbeda baik dari segi budaya, kondisi alam, hinggasetiap sudut kotanya.

Semua itu dapat dikemas dengan sangat informative serta terstruktur seolah-olah pembaca diajak untuk mengunjungi berbagai sudut kota dua negara. Demikian pula mampu menyuguhkan secara runtut lokasi-lokasi kota Dubai dan Abu Dhabi yang amat mengagumkan dengan gedung yang megah dan bahkan tertinggi di dunia.

Novel ini juga mengajak pembaca menyelami bagaimana budaya setiap kotanya sehingga pembaca mengetahui sedikit banyaknya negara Arab meskipun belum mengunjungi negara tersebut. Hal demikiantidak mungkin mudah dilakukan oleh penulis yang tidak memiliki kecerdasan bernarasi yang baik.

Namun Syarofin Arba MF mampu melakukan hal yang terbilang cukup sulit tersebut dengan mudahnya. Hal menarik dalam novel ini terdapat dimensi dakwah yang dikemas secara apik dan pesan moral yang banyak bertebaran disetiap alur ceritanya.

Novel “Bulan Merah di Langit Emirat” sangat layak untuk dibaca. Alur ceritanyatampak sederhana namun menarik dan menggugah jiwa. Syarofin Arba MF berhasil merefleksikan dinamika kehidupan TKW yang bercitra negatif.

Novel ini mampu membuka cakrawala baru yakni semangat dan perjuanganpahlawan devisadalam menggapai mimpi. (*)

(*) Widya Maulidiyah,SPd adalahstaf peneliti pada Lembaga Indramayu Institute

Tags: Buruh MigranKabupaten CirebonNovelResensi Buku

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Mbah Kuwu Sangkan Ternyata Miliki Lima Nama

    Mbah Kuwu Sangkan Ternyata Miliki Lima Nama

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Asal Usul Buyut Gruda yang Rutin Diarak Saat Perhelatan Muludan Gegesik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Gelar Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-80

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LikE IT – Mengajak Peserta Ptamuka untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penguatan Goveransi Perkuat Ekonomi Nadional OJK Gelar Risk and Governance Summit (RGS) 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website