KEJAKSAN, fajarsatu – Sebanyak 2.185 karyawan PT KAI di Wilayah Daop 3 Cirebon menerima vaksinasi Covid-19 tahap tahap dua di Klinik Mediska, Jalan Stasiun Cirebon Kejaksan, Kamis (18/3/2021).
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto mengatakan, penyuntikan vaksinasi Covid-19 tersebut sebagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga kesehatan para personel di lingkunagan kerja PT KAI di Wilayah Daop 3 Cirebon.
“Pemberian vaksin Covid-19 diberikan secara bertahap kepada para karyawan KAI di Wilayah Daop 3 Cirebon dari level manajemen hingga tingkat level pelaksana di lapangan,” terangnya.
Lanjut Supapto, pemberian vaksin Covid -19 tahap pertama kepada para karyawan KAI Daop 3 Cirebon, telah dilaksanakan dari 3 Maret hingga 17 Maret 2021, sedangkan untuk tahap kedua akan dilaksanakan pada 18 Maret sampai 30 Maret 2021.
Pelaksanaan vaksinasi Covid -19 ini melibatkan 100 tenaga kesehatan, dimana waktu pelayanan dimulai dari pukul 08:00-16:00 WIB. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara PT KAI Daop 3 Cirebon bersama Dinas Kesehatan Kota Cirebon dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kejaksan, Puskesmas Pamitran, Puskesmas Nelayan, Puskesmas Jalan Kembang, RS Pelabuhan dan RS Sumberkasih.
“Melalui pemberian vaksin Covid-19, diharapkan pegawai PT KAI Daop 3 Cirebon terjaga kesehatannya dan tetap semangat dalam memberikan pelayanan transportasi kepada masyarakat dengan tetap menerapkan SOP untuk mencegah penularan virus Covid-19,” ujar Suprapto.
Dirinya juga mengapresiasi perhatian dari Pemerintah Daerah Kota Cirebon melalui Dinas Kesehatan dan Tim Gugus Tugas Covid-19 yang telah memberikan perhatian kepada para petugas kereta api di wilayah KAI Daop 3 Cirebon untuk menerima vaksin Covid-19.
“Diharapkan langkah-langkah yang dilakukan akan semakin memperkuat, mempercepat dan memperlancar proses vaksinasi Covid-19 bagi petugas pelayanan publik. Sekali lagi, KAI sangat berkomitmen untuk mendukung seluruh program pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 pada transportasi kereta api,” tutup Suprapto. (irgun)