KEJAKSAN, fajarsatu – PT KAI Daops 3 Cirebon mengumumkan, terhitung mulai Sabtu (20/3/2021), tarif pemeriksaan GeNose C19 di stasiun kereta api (KA) mengalami kenaikan yang semula tarif khusus pre-launching diberlakuna Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu.
Selain itu, dengan tarif yang sama mulai Sabtu (20/3/2021) PT KAI Daop 3 Cirebon akan menambah pelayanan pemeriksaan GeNose di Stasiun Cirebon Prujakan.
“Sebelumnya, layanan ini telah hadir di Stasiun Cirebon Kejaksan sejak 15 Februari 2021. Hal ini guna mengantisipasi semakin meningkatnya minat para calon penumpang di dalam mengunakan pelayanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun,” kata Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, Jumat (19/3/2021).
Lanjutnya, hal ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun nantinya akan terintegrasi dengan ticketing system KAI, sehingga hasil pemeriksaan GeNose C19 pelanggan tersebut akan otomatis muncul pada layar boarding petugas. Saat ini fitur tersebut sedang dalam tahap finalisasi.
Suprapto mengungkapkan, mulai 20 Maret 2021 selain di Stasiun Cirebon Prujakan, KAI secara keseluruhan akan menambah 9 stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19. Enam stasiun di antaranya merupakan kerjasama antara KAI dan Farmalab, anak perusahaan Indofarma, yaitu Stasiun Bekasi, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Kutoarjo, dan Lempuyangan. Adapun 3 stasiun lainnya adalah kerja sama antara KAI dan Rajawali Nusindo yaitu Stasiun Semarang Poncol, Jombang, dan Sidoarjo.
|Dengan adanya penambahan ini, total stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 menjadi 23 stasiun. Sebelumnya, terdapat 14 stasiun telah melayani pemeriksaan GeNose C19 yaitu Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Jember dan Ketapang,” terangnya.
Suprapto mengatakan, hasil pemeriksaan GeNose C19 di 23 stasiun tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA Jarak Jauh. Sejak diluncurkan pada 15 Februari 2021 hingga 18 Maret 2021, peserta yang mengunakan layanan GeNose di Stasiun Cirebon mencapai 9.012 orang. Sementara untuk layanan Tes Rapid Antigen pada periode sama di Stasiun Cirebon, mencapai angka 962 orang.
“Penyediaan pemeriksaan GeNose C19 ini merupakan komitmen KAI terhadap kebijakan pemerintah, terkait persyaratan naik KA Jarak Jauh sesuai SE Satgas Covid-19 No 7 tahun 2021 dan SE Kemenhub No 20 Tahun 2021,” ujar Suprapto.
Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, tambah dia, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas, serta tidak boleh merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes.
Untuk menggunakan KA Jarak Jauh, pelanggan KA diharuskan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan. Khusus untuk keberangkatan pada hari libur keagamaan dan libur panjang diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif screening Covid-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.
“Sejak awal hadirnya layanan pemeriksaan GeNose C19 dalam rangka screening Covid-19 pada moda transportasi kereta api berjalan dengan lancar. Layanan perjalanan Kereta Api selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kami juga mengimbau kepada pelanggan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk memutus penyebaran Covid-19 di moda transportasi kereta api,” tutup Suprapto. (irgun)