KEJAKSAN, fajarsatu – Pemerintah Daerah (pemda) Kota Cirebon, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon dan PT Pasarmu Digital Indonesia melaunching aplikasi pasarmu.id sebagai wadah menyelenggarakan kegiatan pasar murah yang berlangsung di Balaikota Cirebon, Jumat (23/4/2021).
Namun di masa pandemi Covid-19 ini, kegiatan pasar murah hadir secara digital melalu aplikasi pasarmu.id yang peluncurannya dilakukan Sekda Pemkot Cirebon, H. Agus Mulyono dan Kepala KPwBI Cirebon, Bakti Artanta.
Aplikasi ini dapat diunduh di smartphone melalui playstore yang tujuannya untuk menjawab kebutuhan masyarakat di bulan suci Ramadhan dalam memenuhi kebutuhan pokok tanpa keluar rumah.
Sekda Pemkot Cirebon yang juga Ketua Pelaksana Harian TPID Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi mengatakan, Pasar Murah Digital merupakan bagian dari upaya percepatan digitalisasi daerah.
“Situasi sekarang membuat kita semua harus melakukan terobosan sebagai penyesuaian, salah satunya dengan digitalisasi. Kalau tidak bisa berubah, ya kita tergerus,” katanya.
Pihaknya berharap, Pasar Murah Digital dapat meningkatkan taraf hidup mitra usaha yang terlibat, salah satunya petani sebagai produsen dan UMKM binaan karena program ini telah menyederhanakan mata rantai distribusi barang.
Di sisi lain, pihaknya berharap adanya kontrol pada permintaan dan persediaan barang. Dengan begitu, stabilitas harga tetap terjaga sampai Lebaran kelak.
Sementara Kepala KPwBI Cirebon, Bakti Artanta yang juga Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon, Bakti Artanta mengatakan, tahun lalu pasar murah yang rutin digelar setiap Ramadan ditiadakan akibat pandemi.
“Biasanya kan pasar murah itu diadakan di 1 tempat, orang datang ke sana. Tapi karena tahun ini masih pandemi, kami adakan lagi, hanya dalam bentuk digital,” katanya.
Ia menejelaskan, dalam Pasar Murah Digital ini masyarakat cukup pesan kebutuhan pokok lewat aplikasi pasarmu.id. Pembayaran melalui platform pembayaran digital dengan QR Code, sebelum kemudian barang diantarkan ke tujuan.
“Pasar Murah Digital ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga selama Ramadan maupun Lebaran. Rencananya, Pasar Murah Digital berlangsung hingga H-3 Lebaran,” kata Bakti.
Dalam kesempatan itu, Bakti mengatakan, selama Ramadhan tahun ini Kota Cirebon mengalami deflasi akibat lemahnya konsumsi di tengah pandemi. Saya berharap daya beli masyarakat membaik di Ramadan tahun ini, meski pandemi belum usai,” katanya.
Bakti menyebut, pada Maret 2021 Kota Cirebon mengalami inflasi 0,07 persen. Pihaknya juga memprediksi April 2021 ini juga masih inflasi sebagai akibat daya beli masyarakat masih menurun. (irgun)