GEGESIK, fajarsatu – Tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon hingga 2021 ini sudah mencapai 122. Ini artinya menjadi beban pemerintah daerah untuk mencarikan solusinya.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih kepada media usai memberikan penghargaan kepada salah satu sekolah SMK di kabupaten Cirebon, pada Selasa (4/8/2021).
Dikatakan Ayu, panggilan akrab Wakil Bupati Cirebon, pemerintah daerah harus bisa membuka seluas-luasnya kepada investor untuk bisa menginvestasikan modalnya di kabupaten Cirebon
Pemda Kabupaten Cirebon juga harus mempermudah segala urusan investasi seperti dengan mempermudah pembuatan perizinan, yang bisa menarik investor.
“Kabupaten Cirebon ini banyak dilirik oleh para investor karena memiliki 5 Gate yang sangat berpengaruh sekali seperti pendistribusian barang yang mudah, akses jalan tol juga sangat berpengaruh, jangan sampai investor- investor menjadi batal untuk menanamkan modalnya karena sulit melakukan perizinan,” kata Ayu.
Ditambahkannya, untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Cirebon, Pemkab Cirebon melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bekerjasama dengan Balai Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat mengadakan Pelatihan Peningkatan Kualitas Produktivitas Tenaga Kerja Dana APBN dan APBD tahun 2021 di gedung BLK Kecamatan Plumbon.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan para anak muda Kabupaten Cirebon untuk bersaing di dunia kerja,” ujarnya.
Menurut Ayu, dengan pelatihan ini setidaknya para anak muda mempunyai keterampilan yang mumpuni, sehingga nanti kalau ada bursa kerja mereka sudah siap maju dan masuk serta bisa bersaing dengan yang lain.
Selain itu, kata Ayu di masa pandemi ini angka pengangguran di Kabupaten Cirebon meningkat karena banyak perusahaan yang melakukan PHK terhadap pekerjanya.
“Angka pengangguran di Kabupaten Cirebon masih tinggi. Itu dikarenakan ada Covid-19 sehingga diperlukan pelatihan keterampilan, setidaknya nanti mereka bisa membuka usaha sendiri,” katanya. (dan)