BANDUNG, fajarsatu – Nama Rahmat Hidayat Djati (RHD) tiba-tiba muncul jelang Kongres Luar Biasa (KLB) Asprov PSSI Jabar 2021. Sosok yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Jabar ini, digadang-gadang bakal menjadi calon kuat yang akan diusung menjadi Ketua Umum Asprov PSSI Jabar 2021–2025. RHD sendiri dimunculkan ke permukaan oleh para voters pendukungnya.
Nama Kang RHD, demikian ia sering disebut, mencuat setelah Ketua Persitas Tasikmalaya, Basuki Rahmat, membuat pernyataan.
Dalam pernyataannya, Basuki Rahmat, menyatakan, Asprov PSSI Jabar membutuhkan figur seorang ketua yang mampu menjadi daya tarik atau mendatangkan sponsor bagi dunia sepak bola di Jawa Barat itu.
Mengingat, yang selalu menjadi persoalan dalam pembinaan sepak bola, khususnya kompetisi, adalah masalah finansial.
“Dengan adanya tokoh dari DPRD ini, saya berharap dan penuh keyakinan, masalah finansial dapat teratasi. Paling tidak anggaran sepak bola Jabar bisa dibantu oleh APBD Jabar,” ujarnya.
RHD banyak memiliki relasi dari berbagai kalangan yang bisa membantu dunia sepak bola di Jabar. Banyak yang bisa dilakukan, dalam bentuk kerja sama yang sifatnya win win solution.
“Jadi, saya sudah berkoordinasi dengan banyak voters, baik klub maupuin Askab dan Askot, yang rata-rata siap mendukung Kang RHD. Insya Allah dalam waktu dekat, kita akan mengadakan pertemuan untuk membahas kelanjutan masalah ini, termasuk dengan Kang RHD-nya sendiri,” tegas Basuki.
Ditanya siapa Kang RHD itu, Basuki menjelaskan, Ketua Komisi II DPRD Jabar ini adalah anggota Komisi Tetap (Komtap) Keuangan di Asprov PSSI Jabar era kepengurusan saat ini.
Dikutip dari galamedia.com, tokoh sepak bola Jabar, Yoyo S. Adiredja, menanggapi juga munculnya nama Kang RHD untuk menjadi Ketua Asprov PSSI Jabar itu. Yoyo mengatakan, Jabar membutuhkan figur yang mampu mempersatukan para stakeholder sepak bola.
“Jadi, memang harus ada yang menyambungkan antara Asprov, pemerintah, dan mereka yang mengatur anggaran. Sebab, sepak bola apalagi setingkat Jabar, tidak bisa hanya mengandalkan keuangan dari kantong pribadi. Sakan repot kalau mengandalkan dana pribadi,” ujar Yoyo.
Yoyo yang juga Direktur Akademi Persib itu, menambahkan, sepak bola Jabar bukan hanya butuh tokoh yang bisa mengurusi finansial dari APBD, tetapi juga dari sisi marketing yaitu membuat kerja sama yang baik dengan para sponsor.
“Yang juga penting adalah harus memiliki program unggulan di bidang pembinaan. Asprov ini kan mengkoordinir pembinaan usia dini atau sepak bola amatir. Nah, ini juga harus menjadi bahan bagi Ketua Aprov yang akan datang,” tuturnya.
Seperti diketahui, Asprov PSSI Jabar akan melaksanakan KLB untuk memilih Ketua Asprov yang baru pada 27 November 2021. Saat ini, yang sudah ramai dibicarakan adalah incumbent Tony Apriantono dan pendatang baru Ramram. (byu)