Oleh: Syamsudin Kadir
(Wakil Sekretaris Umum DPW PUI Jawa Barat)
KEPENGURUSAN Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Ummat Islam (PUI) Jawa Barat sejak pelantikan pengurus pada awal 2021 lalu hingga saat ini sudah berjalan hampir satu tahun. Selama setahun berjalan telah melaksanakan berbagai kegiatan, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal organisasi.
Dari Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), pleno kepengurusan, dan rapat bidang hingga pelaksanaan tasyakuran Milad PUI yang ke-104 tahun. Selain itu, melaksanakan kunjungan ke berbagai daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi sayap, lalu menghadiri berbagai pertemuan dengan berbagai ormas lintas latar belakang dan menghadiri undangan pemerintah.
Dibawah kepemimpinan H. Iman Budiman, M.Ag. PUI Jawa Barat telah melakukan berbagai upaya untuk menguatkan organisasi, di samping untuk melaksanakan berbagai program kerja yang sudah direncanakan dan dirumuskan. Kendala dan hambatan dalam berorganisasi tentu saja ada, sehingga membutuhkan manajemen organisasi yang semakin relevan dengan kebutuhan zaman. Namun demikian, kondisi demikian tak menjadi penghalang berarti untuk melakukan berbagai kerja-kerja organisasi. Sehingga peran dan tampilan PUI Jawa Barat di berbagai momentum masih tergolong aktif.
Sebagai ormas Islam yang berbasis di Jawa Barat, PUI tentu berkepentingan untuk menjadikan Jawa Barat sebagai basis yang tetap kokoh sekaligus terkonsolidasi. Dengan demikian, ikhtiar untuk melakukan ekspansi struktur di berbagai daerah atau kota di seluruh Indonesia semakin mudah untuk dilakukan. Bila PUI di Jawa Barat kokoh dan solid maka itu menjadi magnet bagi PUI di tempat lain untuk terus berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa, di samping melakukan ekspansi struktur ke berbagai daerah.
Untuk mewujudkan hal tersebut, hari Ahad 20 Februari 2022 DPW PUI Jawa Barat mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Aula Bapermin, Kantor Dakwah dan Perwakilan Pimpinan Pusat PUI di Majalengka-Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Majelis Syuro PUI Drs. H. Iding Bahrudin, M.Pd., Ketua Umum DPW PUI Jawa Barat H. Iman Budiman, M.Ag., unsur pemerintah propinsi Jawa Barat (Dr. H. Supriyadi, Kepala Bina Mental Spiritual Setda Jawa Barat), unsur pimpinan dan pengurus wilayah sekaligus daerah dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Pada sambutannya H. Iman Budiman, M.Ag. Ketua Umum DPW PUI Jawa Barat mengungkapkan bahwa usia kepengurusan sudah berjalan satu tahun, terhitung sejak pelantikan DPW PUI Jawa Barat periode 2021-2026. Menurutnya, Bakorwil ini bertujuan untuk mensosialisasi pedomana organisasi PUI yang sudah diputuskan oleh Majelis Syuro, hasil musyawarah wilayah (Muswil), kebijakan strategis dan program kerja yang sudah dirumuskan. Sehingga semuanya bisa dipahami dan dipedomani oleh seluruh pengurus sekaligus jamaah PUI di Jawa Barat.
“Forum ini menjadi penting untuk membahas dan mensosialisasikan pedoman hasil syuro Majelis Syuro dan hasil Musyawarah Wilayah PUI Jawa Barat setahun lalu,” ungkapnya.
Pemerintah propinsi Jawa Barat pun mengapresiasi acara yang dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan ini. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Dr. Mohamad Ridwal Kamil melalui Dr. H. Supriyadi selaku Kepala Bina Mental Spiritual Setda Jawa Barat. Menurutnya, Jawa Barat ini adalah propinsi yang sangat besar dan memiliki nilai investasi yang sangat besar. Membangun dan memajukan Jawa Barat membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan keterlibatan semua elemen.
Karena itu, menurutnya, pemerintah Jawa Barat berupaya untuk bekerjasama dengan semua pihak, sehingga pembangunan berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Pada era ini bukan eranya untuk berjalan sendiri-sendiri, sebab selalu ada alasan untuk mencari titik temu dan berkolaborasi.
“Ini era kolaborasi. Sehingga pemerintah selalu berupaya untuk membangun kerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai elemen, termasuk berbagai elemen non pemerintahan, baik ormas keagamaan maupun media massa,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah Jawa Barat juga memberi perhatian serius dengan dakwah digital. Termasuk di dalamnya pengenalan tokoh atau ulama dan pemikiran mereka ke berbagai elemen masyarakat melalui berbagai cara, terutama media teknologi yang hingga kini semakin geliat.
“Tokoh penting PUI perlu dikenalkan ke masyarakat luas. Lakukan sosialisasi tokoh melalui media, baik buku maupun media digital lainnya. Hal ini penting, agar dakwah semakin dipahami dan manfaatnya lebih luas di masyarakat,” lanjutnya.
Pada sambutannya Sekretaris Majelis Syuro PUI Drs. H. Iding Bahrudin, M.Pd. menyampaikan, PUI ini ormas tertua dan besar yang punya kontribusi nyata bagi umat dan bangsa, termasuk di Jawa Barat. Karena itu, perlu direfreh kembali sebagai upaya untuk mengokohkan dan mengkonsolidasikan internal organisasi.
“PUI ini dari waktu ke waktu semakin besar. Manajemen organisasinya semakin modern. Bahkan pada forum musyawarah pemilihan pimpinan di semua struktur tak ada lempar kursi, semuanya berjalan nyaman dan teratur,” ungkapnya.
Menurutnya, acara ini sangat penting dan relevan untuk diadakan. Sebab berbagai pedoman organisasi hanya akan bisa dilaksanakan dengan baik manakala disosialisasikan, lalu dipahami oleh berbagai elemen terutama pengurus di berbagai struktur. Organisasi sebesar PUI mesti berpijak pada pedoman organisasi, sehingga organisasi bisa berjalan dengan baik.
“Pedoman organisasi yang sudah dirumuskan dan diputuskan perlu dijadikan pedoman, sehingga organisasi ini tertib dan berjalan sebagaimana mestinya,” lanjutnya.
Menurutnya, pendataan dan pengelolaan aset, pemberdayaan infak, penguatan lembaga pendidikan, penguatan kaderisasi dan regenerasi struktur juga perlu mendapat perhatian sekaligus pembenahan. Hal ini menjadi kunci penting agar ke depan PUI semakin kokoh dan solid serta kontribusinya bagi kemajuan umat dan bangsa semakin jelas dan lebih maksimal.
“Aset, infak, lembaga pendidikan, kaderisasi dan regenerasi perlu diperhatikan dan dibenahi. Tujuannya agar potensi yang ada di PUI semakin kokoh dan produktif,” tegasnya.
Organisasi PUI dari waktu ke waktu mengalami kemajuan berarti. Hal ini bisa dilihat dari pengembangan struktur, geliatnya lembaga pendidikan dan semakin dikenalnya PUI oleh masyarakat luas. Konsolidasi dan kerjasama semua elemen yang ada di PUI terutama di Jawa Barat sangat berpengaruh terhadap kemajuan PUI bahkan kontribusinya bagi masyarakat luas. Acara semacam ini pun diikhtiarkan untuk menggapai hal semacam itu.
Bila seluruh potensi yang dimiliki PUI menyatu dan mampu dikelola maka sangat besar peluang dan kemungkinan berbagai agenda dan rencana PUI Jawa Barat bisa diwujudkan dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luas. (*)