CIREBON – Setelah dua tahun tidak dilaksanakan akibat pandemi Covid-19, program angkutan sepeda Motor Gratis (Motis) kembali digelar pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan RI.
Pada angkutan Motis 2022 ini, DJKA menunjuk KAI Group melalui KAI Logistik untuk melayani angkutan Motis 2022 dengan waktu pelaksanaan angkutan mulai 26 April-9 Mei 2022.
Angkutan Motis ini melayani berbagai rute dengan perjalanan pulang pergi (PP) dan tersedia di dua jalur yaitu Lintas Utara dan Lintas Selatan.
Untuk Lintas Utara dimulai dari Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang Tawang/pp.
Selanjutnya untuk Lintas Selatan dimulai dari Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Klaten, dan berakhir di Stasiun Purwosari/pp.
“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan pengiriman motor gratis, dapat mendaftar, baik secara online dengan mengakses link bit.ly/motis2022, atau dapat langsung mengunjungi pos layanan pendaftaran Motis di Stasiun yang ditunjuk, salah satunya di Stasiun Cirebon Prujakan. KAI Logistik menerima pendaftaran angkutan Motis mulai hari ini hingga 8 Mei 2022 dengan menyesuaikan ketersediaan kuota,” jelas Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, Kamis (21/4/2022).
Adapun persyaratan dan ketentuan yang harus diperhatikan oleh masyarakat yang ingin mengikuti program pengiriman motor gratis pada masa Lebaran 2022 antara lain peserta merupakan penumpang yang akan melakukan mudik dan memiliki tiket KA/bus/travel.
Kemudian, peserta mendaftarkan diri baik secara online maupun mengunjungi stasiun serta mengisi data dan mengunggah dokumen berupa STNK, KTP dan tiket, tanggal pendaftaran mulai 20 April hingga 8 Mei 2022 dengan menyesuaikan ketersediaan kuota
Suprapto menjelaskan, peserta melakukan registrasi ulang saat penyerahan motor pada H-1 sebelum keberangkatan dengan ketentuan waktu operasional pukul 08.00-16.00 WIB, tidak mengikutkan kaca spion dan aksesoris motor saat pengiriman.
“Pemudik diperbolehkan menyertakan helm dengan menyimpan di bagasi atauruang penyimpanan motor, wajib menunjukkan KTP, tiket mudik, SIM dan STNK yang masih berlaku dan menyerahkan fotocopy STNK dan KTP,” terang Suprapto.
Ia menambahkan, bagi peserta yang tidak melakukan pendaftaran ulang (penyerahan motor), maka pendaftaran akan batal secara otomatis
Pengambilan kendaraan motor, lanjutnya, wajib membawa bukti pengiriman Bukti Tanda Terima (BTT), Tiket, KTP dan STNK asli serta bila pengambilan lebih dari H+1, maka kendaraan akan dititipkan di tempat parkir stasiun tujuan dengan biaya dibebankan kepada pemilik kendaraan.
“Menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi dan program ini hanya berlaku untuk motor maksimal 200 CC,” ujarnya.
Dikatakan Suprapto, persyaratan teknis lainnya yang harus diperhatikan adalah kaca spion harus dilepas, BBM wajib dikosongkan pada saat pengiriman, tidak diperkenankan menambah aksesoris motor, motor dilengkapi dengan standar tengah, motor dilengkapi pegangan bagian belakang (behel) motor, kunci motor dibawa oleh pemudik selama proses pengiriman dan motor tidak dalam kondisi stang terkunci.
Masih kata Suprapto, dalam angkutan Motis ini, pemerintah menyediakan kuota harian sejumlah 928 unit motor yang diangkut menggunakan dua kereta api dengan rangkaian masing-masing delapan gerbong bagasi (Gerbong B) dan akan berjalan setiap hari selama periode arus mudik pada 26-30 April 2022 yang dilanjutkan di periode arus balik pada 5-9 Mei 2022.
“Selama pengiriman, peserta juga dapat melakukan pelacakan secara mandiri melalui aplikasi KAI Access maupun website kalogistics.co.id dengan memasukkan nomor resi pengiriman,” ujarnya.
Selama penyelenggaraan program, tambahnya, seluruh rangkaian proses angkutan mulai dari penerimaan, pengepakan/packing, pemuatan ke dalam gerbong, pembongkaran dari gerbong hingga penyerahan kepada peserta motis, akan dilayani oleh KAI Logistik selaku pihak penyelenggara yang telah ditunjuk oleh Pemerintah.
“Semoga dengan adanya program pengiriman motor gratis ini, bisa dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat di sekitar wilayah Daop 3 Cirebon, agar pelaksanaan perjalanan mudiknya semakin aman, sehat, nyaman dan lancar,” tutup Suprapto. (irgun)