CIREBON – Yayasan Ekonomi Sejahtera Indonesia (YESI) mengadakan pelatihan UMKM gratis yang diikuti oleh masyarakat di Cirebon Raya, terutama penggiat UMKM Desa Kalisapu, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Senin (20/6/2022).
Dalam sambutannya, Ketua YESI, Sri Rahayu menyampaikan, acara ini bertujuan untuk memotivasi dan berbagi pengalaman kepada peserta dalam memulai dan mengembangkan UMKM.
“Maksud dan tujuan YESI menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman dan motivasi agar semangat dan bangkit kembali pasca pandemi. Sehingga peserta mampu menjadi founder UMKM yang profesional dan naik kelas,” ungkap Sri.
Dijelaskannya, UMKM merupakan salah satu elemen penting dan utama dalam memperkuat ekonomi masyarakat, terutama di tengah masa pandemi Covid-19 yang dampaknya menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat.
“Kondisi demikian mesti menjadi pemantik bagi seluruh elemen termasuk masyarakat untuk bangkit dan mampu membangun optimisme di tengah situasi yang nyaris tak menentu,” kata Sri.
Merespon hal tersebut, lanjutnya, YESI mengadakan pelatihan UMKM yang diikuti secara gratis oleh masyarakat di Cirebon Raya, terutama penggiat UMKM Desa Kalisapu, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
“YESI adalah lembaga bergerak di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, agama dan kesehatan. Tentu yang utama untuk saat ini adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat Cirebon dan sekitarnya,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa tokoh didaulat menjadi narasumber sekaligus fasilitator pada acara yang dihadiri oleh perangkat Desa Kalisapu dan yang diadakan di Balai Desa Kalisapu, Kecamatan Gunung Jati, di antaranya apoteker dan tokoh muda Cirebon-Indramayu, H. Faisal Agus Mulyana, Masyarakat Anti Riba, Wiman Sumaga Rakapermana dan Proses Produk Halal dan PPH, Virgiyanti.
Secara khusus Kang Faisal, demikian sapaan akrabnya menyampaikan, dalam membangun usaha perlu memperhatikan peluang, kecerdasan mengatur modal dan berani memulai.
Menurutnya, membangun usaha perlu daya tahan dan kemampuan mendeteksi sejak dini kemungkinan hadirnya hambatan, terutama di tengah situasi pandemi seperti saat ini.
“UKM itu Usaha Keren Milyaran. Bila kita hendak terjun ke usaha jenis ini maka kita mesti pandai mencari peluang, mengatur uang, mencari produk yang marginnya lebih besar, mulai dari yang ada dan mulai dari sekarang. Langsung action. Sebab action itulah kunci utama memulai atau membangun usaha,” ujar Kang Faisal.
Acara ini juga diramaikan oleh diskusi terbuka seputar UMKM antar para narasumber dan peserta yang mengikuti acara ini secara antusias.
Acara yang didukung Berkah Digital Sinergi (BDS) di bawah pimpinan Firman ini rencananya akan diadakan kembali dengan materi yang lebih variatif pada beberapa bulan ke depan ini berakhir dengan ramah tamah antar narasumber dan peserta juga undangan lainnya. (syam)