CIREBON – Dampak pandemi Covid-19 yang melanda berbagai negara di dunia termasuk Indonesia sejak awal tahun 2020 lalu masih terasa hingga kini. Berbagai perusahaan besar dan kecil mengalami berbagai tantangan yang tak kecil.
Bahkan tak sedikit yang gulung tikar dan mengalami kerugian yang tak sedikit. Namun demikian, di tengah kondisi semacam ini sebagian pengusaha berupaya bertahan dan bangkit kembali. Salah satu kuncinya adalah kolaborasi antar pengusaha dan lintas sektor.
Hal tersebut terungkap dalam perbincangan Ustadz H. Alfitrah M. Piama, Lc selaku Owner PT Manasik Haji Umroh (MHU) dengan CEO Radar Cirebon Group, H. Yanto S. Utomo yang dihadiri oleh beberapa pimpinan perusahaan yang masih bernaung di bawah Radar Cirebon Group di Gedung Graha Pena Radar Cirebon, Senin (24/10/2022).
“Siapapun pasti terdampak bencana Covid-19, termasuk berbagai perusahaan beragam usaha seperti media massa, travel haji dan umroh, dan perusahaan lainnya. Namun kondisi semacam ini bisa disiasati atau dihadapi dengan kerjasama antar elemen. Apapun titik temunya bisa diupayakan,” ungkap Yanto.
Ustadz H. Alfitrah, pengusaha muda kelahiran Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur )NTT) yang kini berdomisili di Jakarta ini membenarkan pandangan orang pertama di Radar Cirebon Group tersebut.
Menurutnya, hampir semua perusahaan terdampak pandemi, sehingga saat ini ada yang benar-benar hancur dan ada juga yang bertahan bahkan bangkit untuk mengejar target, termasuk pemilik perusahaan yang fokus di bidang travel untuk pelayanan haji dan umroh ke tanah suci.
Menurutnya, PT MHU baru bergerak sejak 2022 dan berpusat di Jakarta, saat ini sedang membuka beberapa kantor cabang di berbagai daerah dengan prioritas utama di Jakarta dan Jawa Barat.
Namun demikian, jejaring di berbagai daerah di luar itu termasuk di luar Jawa juga sedang melakukan penguatan untuk membentuk cabang dan jejaring hingga tingkat bawah. Di samping menyebar informasi perihal MHU ke masyarakat luas melalui berbagai media massa, media sosial dan serupanya.
“Saya berpengalaman mengelola travel sejak 2008 silam. Pengalaman tersebut menjadi inspirasi untuk mendirikan perusahaan sendiri beberapa waktu lalu. Kini sudah berjalan dan mulai memberangkatkan jamaah ke tanah suci. Pada saat yang sama juga sedang menjajaki pembukaan cabang dan berkolaborasi dengan berbagai elemen termasuk media massa,” ungkapnya.
Pertemuan tersebut merupakan penjajakan awal PT MHU dengan kalangan media massa terutama di Jawa Barat dalam rangka pengembangan usaha dan publikasi kegiatan ke depan.
Menurut rencana, PT MHU akan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menghadirkan ratusan bahkan ribuan calon jamaah haji dan umroh di beberapa titik termasuk di Jawa Barat seperti Cirebon, Bandung dan Tasikmalaya.
“Harapannya, Radar Cirebon Group seperti Radar Cirebon TV dan Koran Radar Cirebon bisa menjadi partner terutama dalam hal publikasi,” kata Alfitrah. (syam)