CIREBON, fajarsatu.com – Otoritas Jasa Keuangan ((OJK) Cirebon menggelar media update yang berlangsung di Meeting Room Batiqa Hotel, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon yang diikuti 42 media di Ciayumajakuning baik media cetak maupun online, Selasa (18/4/2023).
Turut hadir Kepala 0JK Cirebon Mohammad Fredly Nasution, Kepala Bagian Pengawasan LJK Nana
Rosdiana, Kepala Subbagian Pengawasan Bank 1 Intan Octi Pujiastika, Kepala Subbagian.Pengawasan Pasar Modal Tesar Pratama Gustarsidji dan Kepala Subbagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Panny Malangsari Mulyadi.
Sepanjang periode Triwulan I Tahun 2023, kinerja Industri Jasa Keuangan di Ciayumajakuning masih stabil di tengah isu perlambatan perekonomian global akibat penutupan Silicon Valley Bank (SVB) dan krisis yang dialami Credit Suisse.
Kinerja Keuangan Kantor Cabang Bank Umum Per Maret 2023, terjadi peningkatan aset Kantor Cabang Bank Umum (Konvensional dan Syariah)
sebesar 7,24% yoy, peningkatan kredit sebesar 8,87% yoy peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 0,66% yoy, namun terjadi penurunan Laba Tahun Berjalan sebesar 25% yoy.
Pada periode yang sama, kinerja keuangan Kantor Cabang Bank Konvensional mencatat peningkatan aset sebesar 6,42% yoy, peningkatan kredit sebesar 7,64% yoy, pertumbuhan DPK sebesar 2,62% yoy, dan penurunan Laba Tahun Berjalan sebesar 28,22%.
Sementara, kinerja Kantor Cabang Bank Umum Syariah mencatat peningkatan aset sebesar 12,98% yoy, peningkatan kredit sebesar 14,94% yoy, penurunan DPK sebesar 14,43% yoy, dan penurunan
Laba Tahun Berjalan sebesar 33,35% yo.
Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Perkembangan kinerja keuangan 19 BPR di Ciayumajakuning per Maret 2023 menunjukan peningkatan kredit sebesar 1,35% yoy dan DPK sebesar 0,16%, namun terjadi penurunan aset sebesar 1,55% yoy dan penurunan Laba Tahun Berjalan sebesar 34,54%.
Pada periode yang sama, rasio Non Performing Loan (NPL) BPR mengalami peningkatan sebesar 5,23% yoy, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) mengalami penurunan sebesar 3,34% yoy, begitu pula cash ratio dan Return on Aset (ROA) juga mengalami
penurunan masing-masing sebesar 1,85% yoy dan 0,86% yoy.
Struktur DPK BPR di Ciayumajakuning per Maret 2023 didominasi oleh tabungan sebesar 52% atau Rp1,247 triliun.
Terkait dengan Modal Inti, terdapat 11 BPR memiliki Modal Inti sampai dengan Rp15 miliar, 7 BPR memiliki Modal Inti Rp15 miliar hing Rp50 miliar, dan 1 BPR memiliki Modal Inti di atas Rp 50 miliar. Terdapat 3 BPR yang wajib memenuhi Modal Inti Minimum sebesar Rp6iliar yang akan berakhir pada Desember 2024. (irgun/yus)