CIREBON, fajarsatu.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung menggelar upacara pembukaan pelatihan Potensi SAR Teknik Pertolongan di Permukaan Air di Pos SAR Cirebon bagi 50 Potensi SAR di Jawa Barat, Jumat (12/5/2023).
Sekitar pukul 09.38 WIB, Direktur Sistem Komunikasi Basarnas, Brigjen TNI Widjang Pranjoto secara resmi membuka kegiatan pelatihan potensi SAR diikuti 50 peserta terdiri dari personel Polairud Cirebon, Polairud Indramayu, Polairud Subang, Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Wilayah III Jawa Barat, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Wilayah Pantura, BPBD Cirebon dan Pemadam Kebakaran.
Kegiatan pelatihan Potensi SAR ini dilaksanakan mulai Kamis (11/5/2023) hingga Rabu (17/5/2023) mendatang yang dilaksanakan di Pos SAR Cirebon untuk materi kelas dan aplikasi di Pantai Tirtamaya, Indramayu.
Upacara pembukaan dihadiri oleh Dandim 0620 Cirebon, Wakil Komandan Lanal Cirebon, Polres Kab. Cirebon, Polres Kota Cirebon, BRIMOB, Ditpolairud Polda Jabar, Danramil 0602 Gempol, HNSI, Koordinator FKP3D dan Forkopimda setempat
Pada upacara pembukaan, inspektur upacara, Direktur Sistem Komunikasi Basarnas, Brigjen TNI Widjang Pranjoto berharap dengan pelatihan ini para peserta memiliki kompetensi dan dapat diimplementasikan pada pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yang kemungkinan terjadi di masa datang.
Semakin banyak potensi pencarian dan pertolongan yang berkompeten, semakin mempercepat respon time dan mampu meminimalisasi jatuhnya atau semakin parahnya kondisi survivor.
Basarnas mengajak segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama menyatukan gerak dan langkah dalam memberikan pelayanan kemanusiaan terbaik kepada masyarakat.
Basarnas melalui kantor SAR Bandung akan berperan sebagai motor penggerak dalam melaksanakan fungsi pembinaan serta pengoordinasian terhadap potensi pencarian dan pertolongan yang ada sehingga pada saat dibutuhkan potensi pencarian dan pertolongan tersebut dapat dimaksimalkan untuk membantu pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan.
Diakhir sambutan, beliau juga berharap semoga melalui pelatihan potensi pencarian dan pertolongan ini dapat menghasilkan semangat kemanusiaan, kesatuan pola pikir dan pola tindak yang sama untuk memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan seoptimal mungkin.
Adapun materi yang diberikan pada pelatihan water rescue ini yaitu Medical First Responder, Pengantar Pertolongan di Permukaan Air, Pedoman Pertolongan di Permukaan air, PFD (Personal Floating Device), Akses dan Pertolongan, defend and release dan Tow and Carry. (irgun)