CIREBON, fajarsatu.com – Paguyuban Urang Sumedang di Cirebon (Payung Suci) bantu empat rumah di Desa Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Payung Suci sudah memberikan bantuan berupa beras dan bahan pangan pokok lainnya. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada orangnya, Sabtu (10/2/2024).
Dari Keempat rumah tersebut, ada 2 rumah membuat haru para anggota komunitas yang hadir. Pasalnya, terdapat satu rumah yang dihuni 3 Kepala Keluarga diatas tanah bangunan berukuran 6×6 meter. Bahkan, rumah tersebut tidak memiliki ventilasi udara yang membuat keadaan rumah lembab dan gelap.
Ironisnya, selain pembatas ruangan hanya dibatas kain sarung, rumah dengan 3 kamar tanpa plafon tersebut tidak disertai tempat mandi cuci kakus (MCK).
Tidak jauh beda dengan satu rumah lainnya yang dikunjungi. Meskipun agak lumayan dibanding rumah sebelumnya, satu bangunan rumah di sempadan sungai membuat suasana semakin prihatin. Lantaran, rumah berukuran 4×5 meter ini dihuni lansia renta yang sudah 7 tahun menderita penyakit struk dan hanya ditemani anak kedua darinya.
Etalase kemiskinan 2 rumah tersebut diperparah dengan tidak adanya penghasilan dari para penghuni rumah. Hanya kerja serabutan, mereka lebih sering dibantu tetangga untuk makan sehari-hari.
Ketua Payung Suci, M. Danny Djaelani menjelaskan, hal itu menjadi prioritas komunitasnya untuk kepedulian sosial kemasyarakatan serta menegaskan tidak ada kepentingan lain. Namun demikian, ia tidak menampik dengan adanya kerjasama dan kolaborasi bersama lintas komunitas maupun instansi.
“Empat keluarga yang menjadi sasaran santunan itu, memang berawal dari informasi saudara kami yang juga awak media. Kami bukan latah, tapi ini keinginan kami bagaimana kita bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Alhamdulillah dalam waktu singkat, kami bisa berdonasi uang, beras dan sembako tanpa mengurangi rasa hormat kami” ucapnya.
Lanjut Dany, mencoba bagaimana menjadi orang yang bisa diterima di Cirebon. Sisi lain juga Kami berkolaborasi dengan semua elemen, baik pemerintah atau penggiat swasta dan lainnya. Apa yg bisa lakukan, baik pemikiran, sumbangsih maupun tenaga dari payung suci.
“Pihaknya akan terus mencoba menggelorakan gerakan kepedulian terhadap masyarakat dengan harapan dapat memberi arti di sekelilingnya.
“Berkolaborasi dengan semua elemen, Payung Suci akan mencoba untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten Cirebon untuk bisa menjadi jembatan, karena hal yang berkaitan dengan program yang belum tersentuh.” papar Dany.
Lanjutnya, ia menyampaikan juga berkolaborasi dengan lintas komunitas seperti Paguyuban Wong Cirebon Jeh (PWCJ), Paguyuban Machmud Pasha (PMP), Laskar Macan Ali Nuswantara, bahkan LSM dan lainnya. Kemudian beberapa warga, kami ada kebetulan mendapat amanat menjadi bagian dari instansi terkait, kami juga sentuh, dan Alhamdulillah respek dan responnya luar biasa.
“Ini juga salah satu syiar kami mengajak, kita tidak bicara hanya payung suci saja tapi atas nama warga Cirebon. Karena saya yakin bilamana ada penggerak, insya Allah jalan.” pungkasnya. (yus)