KEJAKSAN, fajarsatu- Pada masa Pandemi virus Corona atau Covid-19, dari 135 KA perjalanan KA penumpang yang melintasi di wilayah Daop 3 Cirebon berkurang menjadi 125 perjalanan, sedangkan untuk KA barang berjalan normal sebanyak 57 perjalanan.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif mengatakan, saat ini hanya tersisa 10 perjalanan saja untuk KA penumpang yang melintas di Wilayah Daop 3 Cirebon. Untuk KA barang masih berjalan normal sebanyak 57 KA.
“Kalau secara keseluruhan perjalanan KA berkurang sebanyak 125 perjalanan KA setiap harinya,” kata Luqman, Selasa (14/4/2020).
Diketahui sebelumnya frekuensi perjalanan kereta api (KA) sesuai Grafik Perjalanan KA (Gapeka) yang ada di wilayah Daop 3 Cirebon ada sebanyak 192 perjalanan KA tiap harinya.
Dari 192 perjalanan KA setiap harinya ada 135 perjalanan KA penumpang dan 57 perjalanan KA barang yang beroperasi.
Lanjut Luqman, pembatalan perjalanan KA tersebut dikarenakan terjadinya penurunan okupansi secara signifikan dari KA yang sebelumnya dioperasikan.
“Hal ini juga untuk mendukung penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayah DKI Jakarta dan arahan pemerintah untuk tidak mudik,” ungkapnya.
Menurut Luqman, Bagi para penumpang yang sudah melakukan pemesanan pada KA yang mengalami pembatalan tersebut, akan dikembalikan bea tiketnya sebesar 100 persen.
“Penumpang akan dihubungi melalui Contact Center KAI 121 dan dipersilakan ikuti petunjuk selanjutnya. Jika belum dihubungi, penumpang juga bisa membatalkan tiketnya sendiri melalui aplikasi KAI Access dan loket Stasiun,” terangnya.
Pembatalan melalui aplikasi, tambah Luqman, dapat dilakukan hingga maksimal tiga jam sebelum jadwal keberangkatan dan uang akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian.
Adapun untuk pembatalan di loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh dan Lokal hingga maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan dengan menunjukkan kode booking, dan uang akan langsung diganti secara tunai.
“KAI memohon maaf kepada para penumpang yang perjalanannya tertunda dampak dari pembatalan sejumlah perjalanan KA,” tutup Luqman. (dave)