SUMBER, fajarsat – Terus melakukan pembenahan guna mempercepat perputaran perekonomian, Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Cirebon, melakukan pertemuan untuk membahas pertumbuhan ekonomi pada triwulan III ini.
Pertemuan ini, membahas sinergitas yang akan dibangun untuk bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang positif, pada triwulan III ini.
Pada kesempatan itu, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengatakan, Bank Indonesia siap membantu Pemkab Cirebon untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, yaitu dengan melaksanakan program peningkatan kapasitas.
“BI akan mendukung program kita, salah satunya yaitu terkait pemasaran produk milik UMKM secara digital,” kata Imron, Kamis (19/8/2020).
Masih kata Imron, Pemkab Cirebon juga saat ini sedang membenahi beberapa hal, untuk mempermudah investasi masuk. Imron mengatakan, pihaknya sudah bertemu secara langsung dengan Menteri Agraria, untuk membahas masalah tata ruang di Kabupaten Cirebon.
“Untuk membenahi tata ruang kami juga melibatkan ahli dari Institute Teknologi Bandung (ITB), untuk membuat pola ruang di Kabupaten Cirebon. Kita terus berusaha untuk mempermudah investasi masuk di Kabupaten Cirebon,” ungkap Imron.
Selain terkait tata ruang, sambung Imron, pihaknya juga sedang melakukan perbaikan dari internal. Karena menurutnya, evaluasi internal merupakan hal yang cukup penting.
“Selain kita sedang membenahi tata ruang, kita juga benahi internal kita supaya sinergi dalam membangun perekonomian Kabupaten Cirebon,” ucap Imron.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Cirebon, Bakti Artanta menuturkan, bahwa pertemuan tersebut membahas tetang optimisme pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga ini.
Karena menurut Bakti, pada triwulan kedua lalu, pertumbuhan ekonomis secara nasional, mengalami penurunan hingga minus 5,3 persen. Sedangkan di Jawa Barat, pertumbuhan ekonominya yaitu, minus 5,89 persen.
“Sehingga kita harus optimis, pada triwulan ketiga ini, bisa positif,” ujar Bakti.
Bakti mengatakan, bahwa beberapa hal dibahas dalam pertemuan tersebut. Diantaranya adalah terkait inflasi, komoditas dan juga UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Bupati juga ujar Bakti, sudah mengizinkan kepada pihaknya, untuk bisa berkolaborasi secara langsung, dengan dinas-dinas yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Ini peluang yang sangat bagus. Semoga saja bukan hanya Kabupaten Cirebon yang berkembang, tapi juga wilayah lainnya,” kata Bakti.
Bakti mengaku sangat yakin, bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga ini bakal positif. Hal tersebut didasari dari sudah tidak lagi diterapkannya Pembatasam Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dengan sudah diterapkannya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), diharapkan kegiatan ekonomi dimasyarakat lebih produktif dan berkembang.
“Selain produktif, kami berharap tetap menjaga keamanan dan kesehatan. Karena kalau tidak menjaga itu, nanti bisa kembali ke PSBB,” kata Bakti. (dave)