SUMBER, fajarsatu.- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon menggelar audiensi dengan Pemkab Cirebon perihal progres dan program kerja.
Kegiatan diisi dengan pemaparan kinerja BPS baik yang sudah ataupun yang akan dilakukan di hadapan Sekertaris Daerah, Rahmat Sutrisno di ruang rapat sekda, Senin (2/9/2019).
Kepala BPS Kabupaten Cirebon, Ono Margono menyebutkan, audiensi yang dilakukan merupakan langkah sinergitas antar lembaga di pemerintahan.
Apalagi, kata Oni, kali ini kegiatan yang dilakukan BPS diluar kebiasaan, yaitu survei hasil pelaksanaan reformasi birokrasi. Kebetulan untuk lokusnya di sejumlah titik di Pemkab Cirebon.
Dalam teknis kerja yang dilakukan, kata Ono, yakni mensurvei atas penilaian integritas untuk melihat apakah aparat ASN sudah berbenah untuk menjaga zona integritas. Ujungnya dalam memastikan tidak ada tindakan korupsi.
“Totalnya ada empat lokasi yakni tiga di Pemda yaitu di Disdukcapil, DPMPTSP, RS Waled dan Lapas Narkoba Gintung. Untuk program yang ini kita sudah laksanakan minggu kemaren dan kita laporkan ke Sekda,” kata Ono usai kegiatan di Gedung Setda.
Selain itu, tambah Ono, pihaknya juga menyampaikan program kerja di tahun 2020, di antaranya sensus penduduk ketujuh yang dilakukan per 10 tahun. Oleh karenanya, ia meminta dukungan melalui sensus yang akan dilakukan 2020 mendatang, karena, metode yang dilakukan akan menggunakan kombinasi online dan door to door.
“Ada tiga metode untuk survey pada 2020, yakni dilakukan pada Februari dan Maret itu online. Kemudian April dan Mei metode Cawi karena mendata menggunakan aplikasi dan smartphone. Berikutnya metode paper dan pensil jadi penduduk yang belum punya KTP dan NIK dengan melakukan wawancara.Makanya, kita sudah melaporkan dan melaksanakan tahapan awal survei dan pada saat nanti 2020 agar lancar dan sukses,” katanya. (FS-2)