NDRAMAYU, fajarsatu – Indramayu Institute bekerjasama dengan sejumlah lembaga menggelar Diskusi Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu bertajuk “Pembangunan Bidang Pendidikan, Seni-Budaya dan Pariwisata, Minggu (1/11/2020) malam.
Forum diskusi yang berlangsung seru dan heboh ini diikuti Paslon Nomor 1 (Sholihin-Ratnawati) dan Paslon Nomor 2 (Toto Sucartono-Deis Handika). Sayangnya Paslon Nomor 3 (Daniel-Taufik) dan Pslon 4 (Nina-Lucky) berhalangan hadir.
Menurut keterangan, alasan ketidakhadiran Paslon 3 dan 4 karena kesibukan atau kondisi kesehatan yang kurang memungkinkan. Khususnya Paslon 4, baik cabup maupun cawabup belum pernah sekalipun hadir selama tiga kali sesi diskusi.
Diskusi ini juga menghadirkan panelis Prof. Dr. Yonny Koesmaryono (IPB), Prof. Dr. Ikhwanudin Mawardi (BAPPENAS/BPPT), Dr. Safuri Musa (UNSIKA Karawang).
Sementara, peserta yang berada di ruangan maupun yang bergabung secara virtual tampak antusias. Bahkan para pendukung masing-masing paslon yang berada di ruangan sesekali meneriakkan yel-yel dukungan kandidat yang di jagokannya.
Menurut Ketua Indramayu Institute yang juga menjadi Ketua Panitia Syarofin Arba MF, tujuan diadakannya diskusi kandidat ini ingin membantu mengenalkan para kandidat kepada publik Indramayu.
Di samping itu, tambahnya, juga sebagai wahana edukasi politik yang sehat dan demokratis kepada masyarakat Indramayu, sehingga harapannya melalui proses Pilkada 2020 ini akan terpilih kepala daerah yang terbaik bagi Indramayu.
Dijelaskan Syarofin, Indramayu Institute sendiri, merupakan sebuah lembaga berupa paguyuban wong Dermayu yang peduli Indramayu.
“Mereka adalah para putra-putri daerah Indramayu, baik yang berada di Indramayu, luar daerah dan bahkan luar negeri yang berkomitmen ingin memberikan sumbangsih bagi kemajuan Indramayu,” kta dia.
Di dalam paguyuban Indramayu Institute ini, tambah penulis novel “Bulan Merah di Langit Emirat”, terhimpun puluhan wong Dermayu bergelar profesor dan doktor dari berbagai perguruan tinggi dan disiplin ilmu.
Selain itu, kata Syarofin, ada juga berbagai profesi baik sebagai pengusaha, praktisi hukum, pers dan berbagai bidang lainnya.
Indramayu Institute berharap agar kiranya bisa bersinergi baik dengan Pemerintah Daerah Indramayu maupun berbagai lembaga dan komponen masyarakat.
“Melalui sinergi bersama tersebut maka akan mampu mendorong Indramayu segera mengejar ketertinggalan dan bahkan menjadi daerah maju serta mempunyai keunggulannya tersendiri,” tutup Syarofin. (irgun)