JAKARTA, fajarsatu – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melayani 240.823 pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) pada Libur Long Weekend periode 27 Oktober hingga 2 November 2020.
Jumlah tersebut naik 68 persen dibanding dengan pekan sebelumnya yaitu periode 20 s.d 26 Oktober 2020 sebanyak 143.664 pelanggan.
“Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan komitmen KAI untuk memberikan pelayanan terbaik kepada msayarakat yang bepergian pada saat libur Long Weekend dengan tetap menjaga protocol pencegahan penyebaran Covid -19 sehingga perjalanan KA terselenggara dengan aman, lancar, terkendali, dan dan sehat, tanpa menimbulkan penyebaran klaster baru Covid-19 di transportasi kereta api,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Rabu (4/11/2020).
Didiek mengatakan, tanggal favorit pelanggan pada momen libur ini adalah 28 Oktober 2020 dimana KAI melayani sebanyak 37.143 pelanggan KA Jarak Jauh dan tanggal 1 November 2020 dimana KAI melayani sebanyak 53.007 pelanggan KA Jarak Jauh.
Jumlah pelanggan pada tanggal 1 November 2020 tersebut merupakan rekor tertinggi sejak KA Jarak Jauh dioperasikan kembali secara reguler pada 12 Juni 2020. Adapun yang menjadi rute favorit selama periode Long Weekend ini adalah Jakarta-Yogyakarta pp, Jakarta-Bandung pp, dan Jakarta-Surabaya pp.
Pada Long Weekend ini KAI mengoperasikan rata-rata 88 KA Jarak Jauh per hari, naik 20 persen dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak rata-rata 74 KA Jarak Jauh per hari.
Total tempat duduk yang disediakan adalah 267.204 tempat duduk, naik 20 persen dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 223.268 tempat duduk. KAI hanya menjual 70% tiket dari total kapasitas tempat duduk dengan tujuan untuk menciptakan physical distancing selama dalam perjalanan dan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Surat Edaran Dirjen Perkeretaapian No 14 tahun 2020
Didiek menambahkan, okupansi pelanggan KA Jarak Jauh pada periode liburan ini mencapai 90 persen dari tiket yang disediakan. Naik 64% dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Bahkan untuk tanggal 28 Oktober dan 1 November, penjualan tiket mencapai 100%.
Meski ada lonjakan jumlah pelanggan, KAI meyakinkan bahwa tidak ada klaster penularan Covid-19 pada transportasi kereta api. Hal ini dikarenakan KAI berkomitmen menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Protokol tersebut diantaranya : memastikan pelanggan yang memasuki stasiun dan kereta untuk tetap memakai masker, memberikan faceshield gratis kepada pelanggan yang dipakai pada saat perjalanan dalam kereta, membersihkan objek-objek yang sering terpegang oleh pelanggan menggunakan cairan mengandung disinfektan setiap 30 menit sekali secara bergantian, menyediakan wastafel dan hand sanitizer di tempat-tempat strategis, memberikan marka jaga jarak di ruang tunggu dan antrean, mengecek suhu pelanggan secara berkala, dan menyediakan ruang isolasi. KAI juga melengkapi petugas frontliner dengan APD seperti masker, face shield, dan sarung tangan.
“KAI memastikan seluruh pelanggan mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan tersebut diantaranya pelanggan diharuskan dalam kondisi sehat, memakai masker, memakai face shield selama dalam perjalanan, dan membawa surat keterangan bebas Covid-19 yang masih berlaku,” tegas Didiek.
Konsistensi KAI dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api telah diakui. Hal ini dibuktikan dengan didapatkannya penghargaan Heroes of The Transportation Industry in The Pandemic Era dan Safe Guard Label SIBV.
Untuk memudahkan pelanggan memenuhi persyaratan tersebut, KAI menyediakan layanan rapid test di 31 stasiun dengan harga terjangkau. Layanan ini juga bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan masyarakat di masa Adaptasi Kebiasaan Baru tanpa perlu mencari tempat rapid test di luar.
Masyarakat sangat terbantu akan hadirnya layanan ini, terbukti menjelang libur Long Weekend kemarin terjadi peningkatan peserta rapid test di stasiun. Pada periode tersebut KAI melayani 33.215 peserta rapid test naik 19 persen dibandingkan pekan sebelumnya yaitu sebanyak 27.961 peserta rapid test.
Puncaknya terjadi pada 28 Oktober yaitu sebanyak 6.818 peserta rapid test. Jumlah tersebut meningkat hampir 3 kali lipat dari rata-rata hanya 2.500 peserta per hari.
“Terima kasih atas kerja sama seluruh pelanggan yang telah disiplin dalam menerapkan 3M dan protokol kesehatan lainnya selama menggunakan layanan kereta api,” kata Didiek.
Tumbuhnya keyakinan masyarakat yang semakin kuat untuk menggunakan layanan KAI ini akan terus dijaga. KAI berharap ke depannya semakin banyak masyarakat yang menggunakan kereta api untuk bepergian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kesuksesan angkutan Long Weekend ini merupakan momentum kebangkitan transportasi kereta api yang diharapkan terus bertahan hingga libur Natal dan Tahun Baru dan seterusnya,” tutup Didiek. (*)
Sumber: Humas PT KAI