ARJAWINANGUN, fajarsatu – Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Pemda Kabupaten Cirebon akan membuat gebrakan besar, dengan menjadikan salah satu lokasi usaha busana, menjadi salah satu pusat grosir busana tersebesar di Indonesia bahkan di Asia.
Hal itu terbukti dengan diresmikannya kantor pemasaran Moizland Trade Center (MTC) yang beralamat di lokasi Pasar Sandang Tegalgubug, Jalan Raya Arjawinangun No. 1 Kabupaten Cirebon. Peresmian kantor MTC tesrebut dihadiri Mupika Arjawinangun, tokoh masyarakat serta para undangan.
Untuk mewujudkan hal itu, Pemda Cirebon membuka peluang sebesar-besarnya untuk memajukan Kawasan Pasar Sandang Tegalgubug yang saat ini sudah menjadi ikon dari bisnis grosiran pakaian jadi di Cirebon.
Pemerintah membuktikan keseriusannya dengan terus mengembangkan kawasan itu agar segera terwujud.
Pemerintah daerah setempat bekerjasama dengan pihak swasta untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi kawasan yang disegani sebagai pusat grosir pakaian jadi terbesar di Asia.
Pengembang yang dipercaya untuk membantu Pemda Cirebon untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah Moizland Development yang cukup berpengalaman dalam mengembangkan kawasan dagang pakaian jadi di Tanah Abang Jakarta.
Hal itu disambut baik Moizland Development yang juga memiliki semangat yang sama dengan Pemda Cirebon agar kawasan Tegalgubug dapat berkembang menjadi yang terbesar.
“Kios di MTC Cirebon ini mulai kami pasarkan pada awal November 2020 ini, dengan harga kios termurah dibandrol mulai Rp 190 jutaan. Diharapkan kios di MTC Cirebon ini dapat menjadi alternatif bagi pedagang di kawasan sekitar Tegalgubug yang sudah tidak kebagian lahan untuk berjualan,” kata Direktur Pemasaran Moizland Development, Jeffry Yamin dalam rilisnya.
Lanjut Jeffry, developer juga menyediakan promo khusus bagi para pedagang yang berdomisili di sekitar Tegalgubug dengan menunjukkan bukti KTP sebagai wujud komitment developer dengan pihak pemerintah daerah setempat untuk memberikan kemudahan dan peluang usaha yang sebesar-besarnya bagi warga sekitar.
Dikatakannya, jumlah unit kios yang dipasarkan sebanyak 1.000 unit diharapkan dapat menampung kebutuhan para pedagang pakaian jadi di kawasan tersebut, baik pedagang dari warga setempat maupun pedagang pakaian jadi di Indonesia.
“MTC Cirebon akan menjadi pusat grosir terbesar, termegah dan modern di Cirebon, lengkap dengan semua fasilitas pendukung bisnis seperti internet (Wifi) dengan kecepatan tinggi untuk berjualan Online, ATM Center, AC untuk mendukung kenyamanan berbelanja, security professional yang menjaga keamanan 24 jam, musolah untuk beribadah serta roof top garden untuk sekedar beristirahat,” papar Jeffry.
Sementara, salah satu tokoh masyarakat Tegalgubug, Hj. Iah Masriah sangat merespon baik dengan adanya MTC Cirebon. Karena, menurutnya, semua itu akan membantu perekonomian masyarakat Cirebon, khususnya masyarakat Tegalgubug.
‘’Dengan keberadaan MTC Cirebon ini akan membantu meningkatkan perekonomian warga setempat dan juga membantu mempercepat terwujudnya kawasan Tegalgubug sebagai pusat grosir terbesar di Indonesia bahkan Asia. Kami sangat mendukung pembangunan MTC Cirebon ini,” katanaya.
Hal senada juga disampaikan Kuwu Desa Tegalgubug, H. Supriyatno. Menurtnya, keberadaan MTC sangat membantu perekonomian masyarakat Tegalgubug, sehingga harus segera terwujud.
“Kami mendukung pihak pengembang untuk memberikan promo khusus bagi pengusaha warga setempat agar perekonomian mereka dapat ditingkatkan,“ ujar Supriyatno.
Tambahnya, kerjasama yang baik antara pengembang, tokoh masyarakat dan juga Pemda Cirebon bukan tidak mungkin mimpi besar ini akan menjadi kenyataan.
“Pemda dan pengembang mengajak seluruh masyarakat Cirebon mendukung mimpi besar menjadikan Tegalgubug sebagai pusat grosir pakaian jadi terbesar di Asia, yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Cirebon,” pungkas Supriyatno. (dan)