MAJALENGKA, fajarsatu.- Pembangunan embung atau situ buatan di Desa Kodasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka merupakan kebutuhan warga. Alasannya, jika musim kemarau tiba, mayoritas petani tak bisa menanam padi.
Direktur Pemberdayan Sapras Desa, Direktorat Jenderal (Dirjen) PPMD, Kementerian Desa PDTT, M. Mukhlis mengatakan, prioritas anggaran Dana Desa (DD) memang diarahkan untuk peningkatan ekonomi desa, salah satunya pembuatan embung. Karena, lanjut dia, nantinya bisa dimanfaatkan mayoritas petani khususnya warga Kodasari.
“Tahun 2020 itu, prioritas pemerintah membangun sarana yang memang sangat dibutuhkan masyarakat. Terutama untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya, saat acara peletakan batu pertama pembangunan embung di Kodasari-Ligung, Kamis (12/9/2019).
Mukhlis mengatakan, ke depan konsep desa itu harus disesuaikan dengan kondisi wilayahnya yang paling berpotensi di wilayah itu. Bahkan, kata Mukhlis, konsep desa wisata juga bisa diterapkan di wilayah yang bukan pegunungan.
“Konsep desa wisata itu, diantaranya di alun-alun desa bisa dibuat joging trak. Dibuat semacam kopi shof, panggung seni, supaya anak-anak bisa menyalurkan karya-karyanya,” ungkapnya.
Mukhlis menambahkan, pemerintah juga siap menyediakan wifi gratis sebagai dukungan untuk promosi usaha dan UKM wilayah desa. Hal itu, ucapnya, sejalan dengan konsep desa digital.
“Kemajuan desa kini harus didukung teknologi internet. Pemerintah punya anggarannya, per desa dikucurkan rata-rata Rp 1,2 milar,” pungkas Mukhlis. (FS-8)