MAJALENGKA – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka terus berusaha menjaring calon mahasiswa yang memiliki potensi di berbagai bidang melalui program beasiswa sarjana (S1).
Beasiswa kuliah tersebut tidak hanya diberikan bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang akademi, olahraga dan seni tapi juga di bidang agama yakni bagi mereka yang hafal Alquran dan qori.
Seperti halnya beasiswa kuliah tahun akademik 2021-2022, melalui program tersebut STKIP Yasika berhasil menggaet salahsatu Qori Nasional asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, Hj Fatimah Yusanah sebagai mahasiswa kelas virtual.
Wanita muda yang sudah berkali-kali menjadi juara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional tersebut menjadi mahasiswa STKIP Yasika Majalengka dengan mengambil Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Kepala Unit Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) STKIP Yasika Majalengka, H Didi Rusmidi, M.Si menjelaskan, Hj Fatimah Yusanah saat ini tercatat sebagai mahasiswa kelas virtual STKIP Yasika Majalengka Prodi PBSI. Hj Fatimah Yusanah termasuk mahasiswa penerima program beasiswa sarjana dari jalur prestasi karena prestasinya sebagai qori tingkat nasional dan berkali-kali menjadi juara satu.
“Kami dari sivitas akademika merasa bangga memiliki mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional yang telah berkali-kali mengharumkan nama baik daerah. Tentunya keberadaan Hj Fatimah Yusanah diharapkan dapat memotivasi dan menjadi insfirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan bakatnya masing-masing agar mampu berprestasi dalam berbagai kejuaraan,” jelas Didi Rusmidi didampingi Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd dan Kepala Staf, Waska Eko, S.Ag kepada awak media, Sabtu (5/2/2022).
Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd mengatakan, kampus STKIP Yasika Majalengka yang merupakan kampus untuk mencetak calon pendidik (guru) di bidang Matematika, Bahasa dan Sastra Indonesia, dalam kiprahnya di bidang pendidikan terus berusaha dan memberikan ruang seluas-luasnya kepada para mahasiswa untuk terus mengembangkan bakat dan minatnya masing di berbagai bidang. Pengembangan bakat dan minat para mahasiswa tersebut melalui unit-unit kegiatan mahasiswa atau UKM yang dibimbing, dilatih dan dibina oleh para dosen atau instruktur yang ahli di bidangnya.
“Melalui pengembangan bakat dan minat berbagai bidang sesuai yang dimiliki tiap-tiap mahasiswa serta dibarengi pengalaman organisasi baik intra maupun ekstra kampus, kami yakin para lulusan STKIP Yasika Majalengka mampu berkiprah di berbagai bidang di masyarakat. Tujuan kami melalui pendidikan yang dilakukan di STKIP Yasika yakni dapat mencetak tenaga profesional di bidangnya dan menjadikan generasi muda bangsa Indonesia siap berkiprah di segala bidang dengan menjunjung tinggi integritas moral, etika dan nilai-nilai agama sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat,” jelas mahasiswa Doktoral Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut.
Sementara itu Hj Fatimah Yusanah saat berbjncang dengan awak media mengatakan, dirinya sudah cinta dengan seni qiro’ah sejam kecil yang kemudian ia perdalam dengan mesantren dan belajar di Tasikmalaya. Setelah lulus MTs, bakat seni membaca Alquran tersebut terus dikembangkannya sehingga menjadi juara MTQ tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Barat tahun 2010, Kalimantan Selatan tahun 2011, mewakili Provinsi Ambon tahun 2013 dan kembali mewakili Provinsi Jawa Barat beberapa kali.
Dijelaskannya, setelah lama berkiprah sebagai qori, kemudian pada beberapa tahun ke belakang dirinya berusaha mengembangkan ilmu seni membaca Alquran dengan mendirikan pondok pesantren Tilawatil Quran tahun 2014 di Subang. Pondok Pesantren dengan nama PP Murottalul Quran Sa’adatul Mubarokah tersebut saat ini sudah berdiri di Kampung Jejerukan, Desa Rancahilir, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat dan eksis melahirkan qori-qori’ah baru yang mampu mengharumkan nama baik daerah masing-masing para santrinya. (eko)