MAJALENGKA – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Literasi Tintan Semesta STKIP Yasika Majalengka terus berupaya membangkitkan kembali minat baca para mahasiswa, khususnya dalam membaca buku kurikulum keilmuan dan umum seperti buku sejarah.
Hal itu mereka lakukan melalui salahsatu kegiatan ilmiah seperti bedah buku sejarah pejuang asal Kabupaten Majalengka yakni KH. Abdul Halim dengan langsung menghadirkan penulisnya, Dr. H. Momon Lentuk, M.Pd.
Ketua Panitia Pelaksana Bedah Buku, UKM Literasi Tinta Semesta STKIP Yasika Majakengka, Chyntia Intan Nurfauziah mengatakan, bedah buku adalah salahsatu program kerja UKM Literasi Tinta Semesta STKIP Yasika Majalengka. Untuk tahun ini buku yang bedah berjudul “Perjuangan KH Abdul Halim” yang telah dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Desember 2022 bertempat di ruang Auditorium STKIP Yasika Majalengka.
“Bedah buku ini bertujuan untuk Kegiatan tersebut meningkatkan kembali minat baca di kalangan mahasiswa khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka. Selain itu juga dengan membedah buku tentang sejarah pejuang asal Kabupaten Majalengka yakni KH Abdul Halim, diharapkan para mahasiswa bisa mengenal lebih jauh sejarah salahsatu keliuhur Kabupaten Majalengka yang turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sehingga jasanya perlu dikenang dan dijadikan teladan para mahasiswa sebagai generasi penerus,” jelas Chyntia kepada awak media, Senin (19/12/2022).
Dijelaskannya, bedah buku dilaksanakan dengan menghadirkan langsung penulisnya Dr. H. Momon Lentuk, M.Pd yang saat ini sekaligus sebagai Sekdis Disarpusda Kabupaten Majalengka sebagai nara sumber.
Bukan hanya itu, dalam acara tersebut juga menghadirkan Forum Literasi SMAN 1 Kasokandel, para pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Daun Aksara, Imah Ajar Majalengka dan dari kampusnya sendiri yaitu perwakilan dari tiap-tiap UKM di STKIP Yasika Majalengka.
Menurut Chyntia, acara bedah buku kali ini berlangsung cukup seru karena penulis sendiri langsung menghadiahkan bukunya bagi peserta yang bisa menjawab setiap pertanyaan yang diajukannya.
“Penulis memberikan dorongan dan motivasi kepada para mahasiswa sebagai generasi pembangunan dimasa yang akan datang untuk terus berkarya dan meningkatkan minat baca karena membaca adalah jendela dunia yang dapat menghantarkan ke kehidupan masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (eko)