SUMBER, fajarsatu.- Ajang pemilihan kuwu (kepala desa) di beberapa daerah seringkali menimbulkan kesan negatif. Namun tidak demikian di Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Dua calon kuwu yang pada 27 Oktober silam bertarung untuk mendapat simpati dari warga masyarakat, sepakat untuk mengakhiri persaingan dan akan bergendengan tangan untuk bersama-sama memajukan desa Karangwangi kearah yang lebih baik.
Salah satu calon kuwu terpilih hasil Pilwu serentak 2019 Desa Karangwangi, Sukardi mengatakan, pesta demokrasi tingkat desa sudah selesai kini saatnya kembali bergandengan tangan untuk membangun desa kearah yang lebih baik.
“Pak Kuwu H. Khaeron adalah orang tua kami, guru kami jadi kami akan terus meminta petuah-petuah beliau dalam membangun Karangwangi yang lebih baik lagi,” ujar Sukardi saat ditemui fajarsatu.com, Senin (4/11/2019).
Dikatakan Sukardi, setelah proses demokrasi ini selesai, dirinya sebagai kuwu berjanji akan merangkul semua lapisan masyarakat yang ada di Desa Karangwangi.
“Saya kira wajar lah dalam alam demokrasi ada yang memilih dan tidak, tapi kedepan kami akan rangkul semua, dan kembali membangun Karangwangi yang lebih baik,” tandasnya.
Sementara itu Dede Kurniawan, selaku ketua panitia pemilihan kuwu Desa Karangwangi, mengapresiasi langkah Yang dilakukan oleh kuwu terpilih Sukardi yang menjalin silaturahmi dengan rivalnya di pilwu kemarin.
“Secara pribadi saya pengapresiasi upaya silaturohmi yang dilakukan pihak Sukardi ke H. Khaeron, ini awal yang baik untuk membangun desa,” katanya.
Dede juga berharap pasca pilwu ini masyarakat kembali bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun desa kearah yang lebih baik lagi. (FS-5)