CIREBON, fajarsatu.com – Sudah kesulitan untuk mendapatkan pupuk Subsidi, petani juga saat menerima pupuk tidak sesuai dengan jumlah kuota di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) , hingga harus membeli pupuk non subsidi.
Itulah yang dialami petani saat ini, saat musim pemupukan mereka sulit mendapatkan pupuk subsidi, bahkan saat mendapatkan pupuk juga jumlahnya tidak sesuai dengan kuota alokasi RDKK Hingga petani kekurangan pupuk.
Seperti yang dialami petani Desa Wiyong Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, Lutfi, ia menceritakan kalau pupuk yang diterima dirinya sesuai RDKK sebesar 228 kilo.
“Saya hanya boleh menerima pupuk subsidi 200 kg saja, sedangkan yang 28 kg tidak diberikan, padahal di alokasi RDKK sudah jelas pupuk yang harus diterima saya jumlahnya 228 kg,” Kata Lutfi kepada media, Jum’at (10/2/2023).
Lanjut Lutfi, itu baru satu petani ada sisa 28 kilo tidak diberikan, kalau petani di satu kecamatan ada ribuan petani, berapa ton pupuk, lantas kemana barangnya.
“Dari sisa-sisa itu pupuknya kemana, pantas petani selalu kekurangan pupuk, ini harus di bongkar ini bisa terjadi penimbunan pupuk, ” Ujarnya.
Dijelaskan Lutfi, pantas saat musim tanam tiba, pupuk subsidi untuk petani berkurang, padahal di alokasi RDKK kebutuhan pupuk petani sangat jelas. “Kalau sudah kekurangan pupuk petani harus membeli pupuk non subsidi yang harganya selangit,” Tandasnya.
Sementara kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Susukan Sumarto, saat dikonfirmasi menjelaskan, agen atau kios pupuk tidak boleh menahan jatah pupuk petani.
“Di RDKK sangat jelas jumlah pupuk yang harus diterima petani, karena itu sudah sesuai kebutuhan petani yang diusulkan, kalau kios pupuk menahan itu sudah salah, semua jatah petani harus diberikan, ” Ungkapnya.
RDDK merupakan jumlah kebutuhan pupuk setiap petani agar tidak terjadi kekurangan pupuk. Petani yang tercantum di RDKK dengan jumlah kebutuhan pupuk yang ada.
“Meski kartu tani tidak ada tapi ada di RDKK namanya, itu boleh diambil pupuknya, dan kios tidak boleh melarang tapi harus memberikan sesuai jumlah yang ada, ” Pungkasnya. (de)