CIREBON, fajarsatu.com – Pembangunan pabrik di wilayah timur Kabupaten Cirebon sedang dikebut pengerjaan pembangunanya, salah satu pembangunan pabrik pengelolaan furniture dilakukan pihak PT AYI Indonesia International Desa Tersana dan Desa Silih Asih Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Rabu(14/6/2023).
Seorang pekerja asal Desa Tersana, Maman mengaku bersyukur dengan adanya pembangunan pabrik pengelolaan furniture yang dikerjakan PT AYI Indonesia International. Sebab, lanjutnya, dengan adanya pembangunan ini masyarakat bisa bekerja dalam membangun pabrik tersebut.
“Pembangunan pabrik ini melibatkan pekerja dari dua desa, yakni Desa Tersana dan Desa Silih Asih Kecamatan Pabedilan,” ungkap Maman.
“Kami mengedepankan kearifan lokal yang melibatkan dua desa, sehingga pembangunan pabrik pengelolaan furniture bisa cepat selesai dan masyarakat sekitar bisa merasakan dampak positif dengan adanya pembangunan pabrik,” tambahnya.
Dikatakan Maman, dalam pembangunan pabrik ini pihaknya memberdayakan tenaga kerja dari Desa Tersana yang terkena dampak proyek, dengan jumlah pekerjaan 70 persen berasal dari Desa Tersana. Sedangkan sisa 30 persen dari Desa Silih Asih.
Sejak awal, lanjutnya, pembangunan pabrik ini mengedepankan kondusivitas wilayah, sehingga pembangunan pabrik tersebut pekerjanya diutamakan dari desa yang terkena dampak.
“Dengan melibatkan pejerja dari dua desa ini diharapakan pembangunan pabrik pengelolaan furniture bisa cepat rampung,” ucapnya.
Dirinya menepis jika warga Desa Tersana tidak dilibatkan, bahkan pekerja dalam membangun pabrik kebanyakan warga Desa Tersana sebanyak 70 persen dari total pekerja.
Sementara dua pekerja lainnya, Cecep dan Juhro, pekerja asal Desa Silih Asih mengatakan, sejak awal pembangunan pabrik melibatkan masyarakat Desa Tersana dari mulai pengerjaan urugan, membuat panel tembok pabrik, membuat sawung serta yang mengurus parkiran kendaraan kebanyakan warga Desa Tersana.
Terkait perizinan, mereka memperlihatkan dokumen perizinan dari dinas terkait. Mereka menandaskan, tidak mungkin PT AYI Indonesia International belum mengantongi perizinan sebab tanpa ada perizinan pembangunan pabrik ini akan beresiko besar.
“Kami berharap adanya pembangunan pabrik pengelolaan furniture ini cepat rampung pengerjaan, sehingga bisa merasakan adanya pabrik ini dapat membantu perekonomian warga sekitar,” tutupnya. (ded)