CIREBON, fajarsatu.com – Lapas Narkotika Kelas II A Cirebon menggelar pembukaan Pelatihan Kemandirian Tahun 2024, sebuah inisiatif kolaboratif dengan Yayasan Qudwah Albarosiyah untuk warga binaan pemasyarakatan setelah menjalani masa pidananya, Selasa (20/2/2024).
Kegiatan ini melibatkan 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam Pelatihan pembuatan Roti Kering dan 20 WBP dalam Pelatihan pembuatan Roti Basah, sebagai langkah untuk mendorong minat usaha warga binaan setelah menjalani masa pidananya nanti.
Acara diawali dengan laporan kegiatan oleh Kasi Giatja,Topan A, yang menyampaikan maksud dan tujuan pelatihan tersebut.
“Pelatihan ini untuk memberikan keterampilan kepada WBP dalam pembuatan roti kering dan roti basah, sebagai bentuk dukungan untuk pengembangan usaha mereka setelah keluar dari masa pidana.” Katanya.
Acara kegiatan pelatihan dibuka langsung kalapas Narkotika Kelas IIA Cirebon Ramdani Boy. Dalam sambutannya, Kalapas menyampaikan apresiasi atas kerjasama dengan Yayasan Qudwah Albarosiyah serta menekankan pentingnya pelatihan kemandirian untuk warga binaan.
“Ini upaya untuk memberdayakan warga binaan di Lapas Narkotika Cirebon. Saya sangat bangga melihat semangat dan antusiasme dari para WBP yang mengikuti pelatihan ini.” Ujar Kalapas.
Menurut Boy Kegiatan ini bukan hanya sekadar memberikan keterampilan dalam pembuatan roti, tetapi juga memberikan peluang untuk merintis usaha mandiri setelah mereka selesai menjalani masa pidana.
Ramdani Boy berharap pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan yang cukup kepada para WBP, sehingga mereka dapat memanfaatkannya sebagai modal untuk menciptakan lapangan pekerjaan mandiri setelah pembebasan.
Kegiatan tersebut juga sebagai bagian dari rehabilitasi sosial, kegiatan ini memberikan peluang bagi WBP untuk membangun kemandirian ekonomi mereka dan kembali berkontribusi positif bagi masyarakat setelah melewati masa rehabilitasi di Lapas Narkotika Cirebon.(de)