CIREBON, fajarsatu.- Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) TPID Kota Cirebon menggelar sidak pasar tradisional sebagai upaya wujud antisipasi harga-harga kebutuhan pokok.
Sidak yang dipimpin Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan Kota Cirebon (Asda II) Sumanto didampingi Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Cirebon, Sudono dan juga Kepala Bulog Sub Divre IV Cirebon, Topan Ruspayandi.
Anggota TPID termasuk Satgas Pangan mengunjungi beberapa pedagang komoditas di Pasar Pagi dan Pasar Kanoman untuk melihat perkembangan harga dan keamanan stok komoditas yang selama ini menjadi penyumbang inflasi di akhir tahun.
“Kali ini kita gelar sidak pasar di dua tempat yakni di Pasar Pagi dan Pasar Kanoman untuk melihat kondisi harga kebutuhan pokok,” kata Sumanto, Jumat (20/12/2019).
Dari sidak di dua pasar tersebut diperoleh informasi, hampir seluruh komoditas pangan harganya relatif stabil dan stok masih mencukupi mulai dari beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, daging ayam , daging sapi, tepung terigu, minyak goreng, cabe rawit dan cabe keriting dan cabe merah.
Hanya saja terdapat dua komoditas yang sedikit mengalami kenaikan yaitu cabai merah dan telur ayam ras.
“Meskipun hampir semua komoditas pangan tidak mengalami kenaikan, namun TPID tetap menghimbau semua pihak dan stakeholders harus tetap waspada dan selalu melakukan pemantauan harga secara intens,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Tim Advisory KPw BI Cirebon, Sudono menuturkan, terkait pengembangan ekonomi bahwa inflasi sampai dengan November 2019 terkendali dan diprediksikan sampai dengan akhir tahun masih tetap di bawah target inflasi nasional 3.5 persen plus minus 1 persen bahkan dipresiksi bisa dicapai jauh di bawah target.
“Inflasi sampai bulan november kita nyatakan aman dan kita bisa bilang sampai akhir tahun pun masih bisa terkendali,” ujarnya.
Lanjut dia, terkendalinya harga sembako berkat kerjasama seluruh pihak termasuk peran dan upaya TPID selama ini. (FS-7)
