MAJALENGKA, fajarsatu.- Revitaslisasi Alun-alun Majalengka sudah mulai tahap pengerjaan. Hal ini terlihat sekililing alun-alun yanag berlokasi di depan pendopo bupati ini telah dipasang pagar pembatas sementara.
Rencana revitalisasi ini diinisasi langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dalam setiap kunjungannya ke kota angin, ia selalu mengatakan, Alun-alun Kota Angin harus lebih indah untuk menarik wisatawan.
Namun, revitalisasi alun-alun ini mendapat tanggapan beragam. Sebagian masyarakat berharap, perbaikan Alun-alun Majalengka ini tidak melupakan masyarakat kecil, terutama para pedagang yang biasa nongkrong di sana.
“Sebagai warga, kita mendukung saja. Harapan kami ke depan, alun-alun itu bisa membolehkan para pedagang ini jualan di sana. Setiap sore sampai malam, pengunjung ke sini lumayan banyak. Kami hidup di alun-alun dengan berjualan,” ujar Ade, penjual baso tahu kepada fajarsatu.com, Selasa (27/8/2019).
Pedagang lainnya, Enjah (35) mengatakan, dirinya sudah dua tahun lebih berjualan di Alun-alun Majalengka, sehingga perbaikan alun-alun ini diharapkan tetap membolehkan pedagang kaki lima jualan di pinggir alun.
“Kini penjualan tak sebanyak ketika di alun-alun dibangun. Kalau nongkrong di Alun, warga yang datang bisa sekalian main-main, tapi kalau sekarang karena dipindah yang beli hanya khusus yang mau makanan tertentu saja. Jadi penghasilnnya berkurang. Kalau dulu yang nongkrong saja tapi tak berniat jajan, jadinya malah jajan, karena tujuannya main di alun-alun,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi, Gubernur Jabar telah menyiapkan anggaran perbaikan alun-alun yang besarannya antara Rp 10 miliar hingga Rp 15 miliar.
Saat ini, PKL yang biasa nongkrong di alun-alun, kini direlokasi ke Lalan Polres Lama, samping SMAN 2 Majalengka, tak jauh dari lokasi perbaikan Alun-alun Majalengka. (FS-8)