SUMBER, fajarsatu.- Pembangunan fisik Pasar Pasalaran yang berloksi di Jalan Raya Otto Iskandar Dinata, Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon akan dilanjutkan yang ditargetkan 2020 selesai.
Kedepannya pada 2021, pasar kue ini ditargetkan akan menjadi pasar rakyat berstandar nasional Indonesia (SNI) dan menjadi rujukan pasar di Kabupaten Cirebon.
Pada tahun ini, target tersebut tentunya belum tercapai karena proses pembangunannya belum sepenuhnya selesai. Meskipun ada, sebagian yang sudah selesai dan bisa dipergunakan, namun pilihannya tetap dikosongkan terlebih dulu.
“Pada 2020 kita selesaikan fisiknya. Setelah itu, kita lakukan pendampingan untuk distandarisasi. Nantinya akan ada pendampingan dari provinsi untuk ditetapkan sebagai pasar rakyat ber SNI,” ucap Kabid Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, H. Eka Hamdani, Rabu (4/9/2019).
Saat ini, Kabupaten Cirebon memiliki sembilan pasar, tujuh pasar di antaranya merupakan pasar tradisional dan selebihnya pasar khusus., yakni pasar kue dan pasar batik. Untuk target, lanjut Eka, pasar tradisional berstandar SNI akan menyasar kepada tujuh pasar.
“Hanya saja, di tahun 2021 nanti target pertama hanya untuk Pasar Pasalaran. Kita arahkan hanya untuk Pasar Pasalaran saja terlebih dulu,” tegasnya.
Tambah Eka, meskipun pihaknya berkeingina semua pasar yang menjadi aset pemda berstandar SNI, hanya saja, tidak bisa dilakukan serentak.
“Inginnya, semuanya semua pasar yang direvitalisasi pemkab sesuai dengan SNI atau minimal mendekati, tapi kita fokuskan saja dulu. Biar nanti Pasar Pasalaran menjadi percontohan untuk pasar lainnya,” kata dia.
Adapun untuk criteria, dikatakannya, sebagai pasar berstandar SNI diantaranya dilihat dari beberapa factor mulai dari struktur bangunan, tata ruang fasilitas dan lainnya.
“Kemudian berkaitan dengan kebersihan, kesehatan lingkungan serta faktor lainnya. Saat ini, yang sudah terlihat dari segi bangunan fisik, sudah ada Pasar Sumber dan akan disusul dengan pasar Pasalaran yang memenuhi syarat,” terang Eka.
Saat disinggung mengenai kondisi Pasar Sumber, diakuinya, memang belum memenuhi syarat, hanya dari fisik saja yang sudah mendekati karena bangunannya diakui sebagai pasar terbaik yang saat ini dimiliki pemda.
“Sekarang masih jauh, tapi dari segi fisiknya sudah mendekati. Kan sudah ada pembenahan. Nantinya kalau mau ber-SNI tergantung kamampuan anggaran dan kemauan pedagang,” tutupnya. (FS-7)