SUMBER, fajarsatu.- PT Sinar Pusaka Pertiwi sebagai Pusat Logistik Berikat (PLB) secara perdana mendapatkan barang impor dari China sebanyak 2×40 fit kontainer dengan komoditas furniture milik salah satu perusahaan furniture di Kabupaten Cirebon.
Diungkapkan Manager Pusat Logistik Berikat (PLB), Suprapto, PLB yang ada di Cirebon ini dapat menjadi pilar logistik bagi industri di wilayah Ciayumajakuning.
“PLB ini diyakini dapat mendukung perindustrian di Cirebon dan sekitarnya,” tuturnya.
Suparapto yakin kedepan industri akan beralih ke wilayah Cirebon dan sekitarnya, mengingat sudah ditetapkan wilayah Cirebon dan sekitarnya menjadi kawasan segitiga Rebana pusat perekonomian Jawa Barat di wilayah timur Jawa Barat.
“Ya kita yakin Cirebon dan sekitarnya ini kedepan pasti banyak industri di sini dan kita siap untuk menjadi pihak yang dilibatkan dalam ekspor dan impor, ” ujarnya saat ditemui di lokasi gudang PLB, (10/9/2019).
Ia menjamin akan keamanan barang, karena pada saat pengiriman pun disertakan pula e-seal sebagai segel alat pengaman yang memastikan barang sampai hingga PLB.
“E-seal ini hanya bisa di buka dilokasi tujuan apabila dilokasi lain maka sistem akan mendeteksi dan PLB akan dikenakan denda,” tegasnya.
Dikatakannya, pemilik barang saat ini yang berada di PLB yakni milik PT Tanggo Furniture sebagai salah satu pengguna jasa PLB. Diharapkan, hal seperti ini dapat menjadi efek domino bagi perusahaan lain untuk dapat memanfaatkan jasa PLB dalam kegiatan ekspor dan impor.
“Dengan adanya PLB dapat menjembatani bagi pelaku eksportir dan importir, kapasitas gudang selular 6.000 m2 hingga dapat menampung 90 kontainer,” ucapnya.
Dengan telah beroperasinya Pusat Logistik Berikat (PLB) yang dikelola PT Sinar Pusaka Pertiwi (PT. SPP) dinilai akan lebih bisa mempermudah bagi para pengusaha importir dan eksportir di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).
PLB yang notabene di bawah pengawasan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) tersebut resmi melakukan kegiatan impor perdana yang berlokasi Jalan Raya Jakarta-Cirebon Desa Kebonturi, Kecamamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Selasa (10/9/2019).
Kepala Subseksi Penyuluhan dan Layanan Informasi pada KPPBC Tipe Madya Pabean C Cirebon, Novembriyanto Nugroho menyebutkan, pihaknya menyambut baik apa yang telah dilakukan pada kegiatan dalam melaksanakan impor perdana.
Sehingga keberadaannya dinilai akan lebih bisa mempermudah bagi para pelaku usaha untuk mendatangkan bahan baku dari luar negeri yang difasilitasi manajemen di PLB.
“Keberadaan PLB di sini tentu sangat bagus. Selain lokasinya yang strategis juga harapan kedepan lebih banyak industri yang menggunakan layanan PLB sehingga bisa sama-sama maju,” ungkapnya.
Pihaknya menyebutkan, PLB yang sudah berdiri mulai beroperasi tentu telah memenuhi syarat dan sudah diberikan izin untuk beroperasi. Oleh karenanya, dia berharap bagi para pelaku industri di wilayah III cirebon agar dapat memanfaatkan keberadaannya.
Sehingga para pengusaha yang mengggunakan bahan baku dari luar negeri bisa lebih mudah untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan menempuh jalur mekanisme yang dijamin tidak akan dipersulit. Selain itu, bagi pihak pengelola juga agar lebih bisa mengenalkan PLB ini agar dapat memanfaatkan layanan.
“Bagi pelaku usaha ini adalah kesempatan untuk improvement dalam perhitungan manajerial usahanya selama 3 tahun kedepan. Karena barang yang masuk belum dikenakan biaya bea masuk dan pajak dalam rangka impor selama 3 tahun. Hal ini dimaksudkan agar industri dapat merencanakan komoditas industri agar mendapatkan profit yang lebih banyak,” ungkapnya. (FS-7)