SUMBER, fajarsatu.- Ikan Lele tidak hanya enak digoreng atau dipepes, tetapi juga bisa diolah menjadi abon, disamping rasanya lebih gurih juga tahan lama. Setidak hal tersebut dibuktikan Puji Astuti, seorang pedagang dan produsen abon lele.
Menurutnya, awal ide membuat abon lele karena Cirebon memiliki potensi di bidang perikanan, baik perikanan laut maupun darat, termasuk peternak lele.
“Biasanya kalau lele ukuran kecil untuk kebutuhan para pedagang pecel lele sedangkan lele besar saya beli untuk bahan pembuatan abon,” kata Puji, Kamis (12/12/2019).
Ditemui di rumah makan miliknya di Jalan Cakrabuana, Perumahan Grand Duta B.13, Kelurahan Kemantren, Kabupaten Cirebon, ia mengungkapkan, dengan diolah lele menjadi abon membuat keuntungan dari sisi peningkatan harga dan juga salahsatu kuliner khas Cirebon.
Puji mengaku, keterampilan membuat abon lele hasil dari pelatihan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon cara mengolah lele menjadi kuliner yang bernilai tinggi.
“Awalnya saya tidak tahu tetapi sejak mengikuti pelatihan akhirnya saya mencoba dan Alhamdulillah berhasil,” ungkapnya.
Manurutnya, sebenarnya dalam materi pelatihan banyak olahan lele menjadi kuliner lain selain digoreng seperti pindang lele. Namun dirinya memilih abon lele karena selain tahan lama hingga enam bulan tanpa pengawet juga rasanya lebih disukai konsumen.
“Saya hanya pakai gula, garam dan bawang putih sebagai pengawet alami. Makanan ini aman dan menyehatkan bagi untuk dikonsumsi. Abon lele ini sudah saya produksi 4 tahun lalu dan sampai saat ini tidak ada yang komplain,” tandas dia.
Lanjut Puji, cara pengolahan abon lele ini sangat gampang dengan menggunakan alat-alat dapur. “Lele kita bersihkan dengan air mengalir, dikukus bersama bumbu alami seperti serai dan salam. Setelah empuk daging lele disuir kemudian bersama bumbu digoreng selama satu jam secara terus menerus tanpa berhenti,” terangnya.
Animo konsumen, imbuh dia, ternyata di luar dugaan karena mereka menyukainya. Abon lele tersebut ia dikemas dengan menarik dilatarbelangi mega mendung. “Saya sengaja ada latar mega mendung supaya konsumen tahu kalau abon lele ini diproduksi di Cirebon,” ucap Puji.
Pemasaran produk ini telah merambah di Wilayah III Cirebon termasuk di beberapa supermarket, toko oleh-oleh Cirebon dan jual beli di media online. Selain itu, kata Puji, dirinya mempunyai sejumlah agen di Bogor, Depok, Semarang dan Solo.
“Omset penjualan per bulan antara Rp 25 juta hingga Rp 30 juta,” pungkasnya. (FS-2)