CIREBON, fajarsatu.- Inspirasi usaha selalu datang dari mana saja. Tak terkecuali dengan Fery Budi Mulyana. Berawal dari hobi berkuliner bersama keluarga, akhirnya muncullah ide untuk membuka usaha kuliner.
“Karena kami dan keluarga senang kuliner maka tercetuslah untuk membuka usaha di bidang kuliner,” katanya kepada fajarsatu.com, Senin (24/12/2019).
Setelah berembuk bersama istri, maka tercetus ide untuk membuka usaha siomay. Ia beralasan, kuliner siomay ini pasarannya masih luas dan semua orang suka dengan siomay. “Itu alasannya kenapa saya memutuskan untuk membuka usaha siomay,” ungkap Fery.
Tak hanya membuka siomay, ia pun memikirkan tentang nama brand agar lebih dikenal konsumen dan mudah untuk diingat.
“Akhirnya saya menemukan nama presiden. Presiden itu kan orang nomor satu di sebuah negara. Saya ingin siomay ini menjadi nomor satu, maka presiden menjadi brand usaha siomay ini. Jadi lengkapnya Siomay Presiden,” kata branch manager di sebuah PMA di kawasan Cirebon timur ini.
Ia mengungkapkan, usaha kuliner ini masih seumur jagung yang baru dilauching pada 23 Oktober 2019 di Jalan Perjuangan No. 35 persis depan kampus IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon, tetapi responnya konsumen cukup tinggi karena lokasi tersebut memang merupakan kawasan mahasiswa sehingga Siomay Presiden ini mulai banyak dikenal.
“Target konsumen kita memang mahasiswa sehingga harganya pun disesuaikan dengan kantong mahasiswa. Untuk satu porsi isi empat yang terdiri dari siomay, kentang dan kol hanya Rp 10 ribu, kalau ditambah telor harganya jadi Rp 13 ribu,” ujarnya.
Fery mengatakan, setiap jenis kuliner itu memiliki keunggulan masing-masing. Keunggulan Siomay Presiden ini terletak pada rasa bumbu dan siomaynya sendiri yang berbeda dengan siomay lainnya.
“Menurut konsumen yang sudah mencicipi Siomay Presiden mengatakan kalau bumbunya ini berbeda dengan siomay lain, terutama kacangnya lebih lembut dan rasa siomaynya sendiri,” katanya.
Bumbu dan siomay ini diproduksi sendiri dengan racikan yang mengutamakan kebersihan dan bahan baku yang berkualitas, seperti ikan tenggiri yang masih fresh (seger). “Itu yang menyebabkan Siomay Presiden memiliki sensasi rasa yang berbeda,” ucap Fery.
Melihat respon konsumen cukup tinggi, ia berharap Siomay Presiden ini akan membuka cabang di wilayah lain. “Itu program jangka panjang, ya mungkin 4 sampai 6 bulan ke depan kita akan membuka cabang,” ujarnya optimis.
Soal omset, kata Fery, memang belum belum besar tetapi melihat respon dan pangsa pasar, dirinya optimis Siomay Presiden ini akan berkembang sesuai target.
“Kalau ingin sensasi rasa siomay yang berbeda, pastikan mampir ke Siomay Presiden yang berlokasi Jalan Perjuangan No. 35 persis depan kampus IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon, Tagline kami “Rasa yang Tak Pernah Ingkar jani” akan tetap dipertahankan. atau follow Instagram kami yaitu Siomay Presiden” pungkas Fery. (FS-2)