ARJAWINANGUN, fajarsatu- Akibat wabah virus corona yang kian mengkwatirkan, sejumlah pedagang di Pasar Sandang Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon mengalami penurunan omzet antara 70 hingga 80 persen.
Saat ini, para pedagang yang membuka kios bisa dihitung dengan jari. Mereka kesulitan karena pedagang yang biasanya berkumpul, kini hanya beberapa orang saja. Sementara banyak pedagang dari luar daerah tidak datang akibat mewabahya Covid-19.
Seperti yang dialami salah seorang pedagang pakaian jadi, H. Ali. Menurutnya, dengan adanya wabah virus corona, para pedagang di Pasar Sandang Tegalgubug tidak serame dulu.
“Saat ini sepi karena pedagang banyak yang tidak datang seperti dari Jateng, Jakarta, Bogor,Tasik. Mereka tidak berjualan akibat ketakutan tertular wabah corona. Untuk menjual hingga bisa menghabiskan 70 hingga 80 kodi seperti sebelumnya saat ini sangat sulit,” kata Ali Sabtu, (28/3/2020).
Pedagang yang menjual pakai jadi ini hanya bisa pasrah, saat menghadapi sepinya Pasar Sandang Tegalgubug. Saat ini para pedagang yang biasanya berkumpul dari berbagai wilayah senusantara kini sepi.
“Sekarang hanya bisa menjual dua hingga tiga kodi saja saat pasaran, akibatnya tidak sesuai dengan kebutuhan biaya produski. Kami harus merugi karena tetap harus membayar para pekerja konveksi yang kami jalani. Mudah-mudahan wabah virus corona segera berlalu, sehingga Pasar Sandang Tegalgubug kembali normal,” katanya.(dan)