MANGGARAI Barat atau Mabar adalah kabupaten baru di propinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT. Ia merupakan kabupaten hasil pemekaran Manggarai pada 2003 silam. Ia merupakan kabupaten ujung paling barat propinsi NTT. Ia termasuk salah satu kabupaten di pulau Flores. Tepatnya di ujung paling barat Pulau Flores.
Mabar merupakan daerah yang memiliki destinasi wisata yang begitu kaya. Panorama alamnya juga begitu indah. Tradisi dan adat istiadat daerahnya sangat khas dan kaya nilai. Selain itu, daerah di mana binatang langka, Komodo, ini menetap, juga memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Di samping hutan dan pegunungan yang kaya sumber daya alam dan burung langka di dunia, di Mabar juga terdapat berbagai gua, pantai, dan sebagainya.
Selain itu, di Mabar yang beribu kota Labuan Bajo ini terdapat berbagai potensi unggulan dari bidang pertanian dan kehutanan juga kelautan yang masih menyimpan berbagai potensi atau kekayaan yang luar biasa. Dari persawahan dan perkebunan yang begitu luas, hingga laut yang kaya ikan dan serupanya.
Danau Sano Nggoang juga terdapat di Mabar. Ia merupakan salah satu danau terbesar di NTT bahkan Indonesia. Suasana danau dan sekitarnya sungguh mengagumkan. Selain indah juga penuh pesan. Mandi di danau ini bisa menyehatkan dan menyembuhkan dari berbagai macam penyakit. Hadir di sini bikin mata dan hati tertarik dan enggan pulang.
Sekadar memperjelas, di Mabar terdapat hutan dan Gunung Mbeliling. Selain itu ada juga hutah dan Gunung Manting dan Sengang. Di ketiganya terdapat beberapa jenis burung langka, bahkan tergolong langka di dunia. Datang ke tempat ini bikin ketagihan dan lagi-lagi bakal bikin enggan pulang. Semuanya bertambah penasaran.
Di Labuan Bajo dan sekitarnya juga terdapat tujuan wisata yang oke punya. Kunjungan pengunjung pun semakin meningkat. Hal ini tentu berdampak baik bagi ekonomi warga sekitar. Ada pantai Pede dan pantai Gorontalo, air terjuan Cunca Rami dan Cunca Wulang, pulau Padar, pulau Rinca dan pulau Komodo.
Di Lembor Selatan terdapat pantai Mberenang dan Nangalili. Keduanya tergolong pantai benar-benar bersih dan masih bebas dari sampah. Selain air yang masih jernih, di sekitaran pantai juga masih alami. Juga beberapa objek wisata yang sangat indah. Begitu juga di Kuwus, Boleng dan sebagainya, terdapat berbagai objek wisata yang oke punya.
Tentu masih banyak destinasi wisata dan panorama alam di Mabar yang terbagi ke dalam 12 kecamatan, 164 desa dan 5 kelurahan ini. Semuanya masih alami dan penuh pesona. Tentu bagi yang sudah berkunjung bakal ketagihan untuk berkunjung kembali.
Saya tidak bisa menyebut dan menjelaskan satu persatu dalam tulisan sederhana ini. Akan lebih kren manakala pembaca langsung datang saja ke Mabar. Nanti bakal merasakan keunikan dan keindahan yang tak bakal ditemukan di tempat lain di dunia. Suasananya sangat berbeda dari daerah tujuan wisata lainnya.
Nah, sebagai pemantik sekaligus informasi awal bagi pembaca, buku berjudul “Selamat Datang Di Manggarai Barat” hadir menjadi teman setia pembaca. Buku ini tentu tidak sedang menggurui pembaca, buku ini sekadar berbagi informasi apa adanya tentang Mabar.
Buku setebal 200 halaman ini saya tulis secara keroyokan dengan sahabat saya Bung Muhammad Achyar. Berita baiknya, buku ini disusun berdasarkan hasil bacaan atas berbagai buku, tulisan lepas juga hasil kunjungan ke Mabar selama beberapa tahun terakhir.
Oke, tak perlu panjang-lebar. Bagi yang hendak memiliki dan membaca buku yang pernah dilaunching dan dibedah pertama kali pada Sabtu 2 November 2019 lalu di Hotel Pelangi, Labuan Bajo ini, silakan hubungi saya di nomor WhatsApp 085797644300. Semoga bukunya dibaca dan bermanfaat! (syamsudin kadir)